Kadishut Sebut Sosialisasi Perhutanan Sosial di Lampung Perlu Digalakkan
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah menyebut, pemerintah masih perlu melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan hutan, namun tidak memahami kalau sudah masuk lokasi hutan.
Hal tersebut dikatakan Yanyan, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co seusai memberikan pemaparan tentang hutan kepada seluruh Babinsa yang ada di wilayah Lampung, di wilayah Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Rabu (8/9/2021).
"Soal bangunan permanen di dalam hutan lindung, seperti register 38 Lampung Timur sudah banyak, namun itu nanti ada mekanisme nya sendiri untuk mencari solusi," kata Yanyan.
Lanjut Yanyan, ijin perhutanan sosial yang ada di Lampung sedikitnya sudah ada 341 ijin yang melibatkan 190 ribu lebih para petani yang menggarap perhutanan nasional, dan masih akan ada penambahan ijin perhutanan sosial.
Adapun komitmen yang harus dilakukan oleh petani perhutanan nasional harus menanam tanaman kayu, yang bertujuan agar bisa menjaga hutan dari erosi dan hutan tetap memiliki filter air yang bagus.
"Makanya hari ini kami berikan pemahaman kepada anggota Polisi yang menjabat Babinsa tujuan apa, agar mereka bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan tentang pemanfaatan hutan," lanjutnya.
Salah satu contohnya tanaman jenis alpukat. Karena alpukat merupakan tanaman kayu yang layak ditanam di wilayah hutan, dan buah nya bisa dipetik pengelola (petani) untuk sumber ekonomi, dan ternyata tanaman alpukat memiliki prospek ekonomi yang menguntungkan.
"Menurut petani yang sudah melakukan panen alpukat, dalam satu pohon setiap musim bisa mendapatkan 10 kilogram, itu minimal, tinggal hitung kalau harga alpukat Rp10 ribu per kilogram sudah satu juta dari satu pohon per tahun," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : REKLAMASI ILEGAL MARAK DI LAMPUNG, TAPI HUKUM MELEMPEM! - PART 1
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025