• Jumat, 29 November 2024

Musim Hujan, Dinkes Pesibar Imbau Warga Waspada Demam Berdarah

Selasa, 07 September 2021 - 17.14 WIB
151

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai merebaknya penyakit demam berdarah (DBD) pada musim pancaroba yang saat ini terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Pesibar, Tedi Zadmiko, melalui Plh Kepala Bidang Pencegahan dan pemberantasan penyakit, Arfy Julizar mengatakan, musim pancaroba yang terjadi saat ini dapat memicu terjadinya berbagai macam penyakit.

"Musim hujan yang terjadi belakangan ini bukan hanya berpengaruh pada lingkungan tetapi juga kesehatan, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih waspada menghadapi musim pancaroba seperti sekarang ini," kata Arfy, saat dikonfirmasi, Selasa (7/09/2021).

Arfy juga mengatakan, demam berdarah yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi penyakit yang kerap kali menyerang manusia pada musim pancaroba.

"Musim penghujan seperti ini tentunya banyak sekali sarang nyamuk yang berkembang biak, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal," ujarnya.

Arfy menjelaskan, saat ini pihaknya memang belum menerima laporan terkait adanya masyarakat yang terserang DBD, namun hal tersebut sebagai imbauan agar jangan sampai ada masyarakat yang terserang DBD.

"Jangan beri celah nyamuk-nyamuk berkembang biak di lingkungan tempat tinggal, khususnya yang memang di lingkungan tersebut masih banyak anak-anak yang rentan terkena DBD," tuturnya.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari serangan DBD, diantaranya selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan, dengan menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum.

Lalu menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi dan toren air. Terakhir mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas. (*)


Video KUPAS TV : PASAR KULINER DAN KAMPUNG WISATA TERBANGGI BESAR DIRESMIKAN