RSJ Terima Anak Gangguan Mental Akibat Gadget, DPRD Lampung: Peran Orang Tua Penting

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung mencatat, kunjungan pasien anak yang mengalami gangguan mental emosional dan perilaku akibat gadget atau handphone per bulan rata-rata 5 orang.
"Rata-rata sebulan kita menerima 5 pasien. Tapi saat ini tidak ada yang menjalani rawat inap, semuanya rawat jalan," kata Humas RSJ Provinsi Lampung, David, saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).
Menurutnya, anak-anak tersebut alhamdulillah kondisinya tidak ada yang parah dengan perawatan khusus. "Hanya saja kebanyakan anak-anak sulit untuk diarahkan orang tua nya, lalu kalau HP nya sudah habis kuota anak itu marah-marah," lanjutnya.
Saat ini RSJ Lampung juga sudah menyiapkan ruangan untuk ODGJ yang terkonfirmasi Covid-19. "Jadi kami sudah menyiapkan ruangan untuk ODGJ yang positif Covid-19. Tapi alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang positif," terangnya.
Dengan adanya kunjungan pasien anak yang mengalami gangguan mental dan perilaku akibat gadget, DPRD Lampung meminta setiap orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi anak saat bermain gadget. Terlebih saat ini pembelajaran juga melalui Daring.
"Saya prihatin dan semoga anak-anak kita terhindar dari hal -hal yang merusak psikologis karena bermain handphone," kata Anggota Komisi V DPRD Lampung, Deni Ribowo.
"Jadi pemantauan orang tua ini yang paling penting. Karena kalau tidak dilakukan pengawasan oleh orang tua, nanti mereka justru menyalahgunakan handphone dengan banyak main game daripada belajar," sambungnya.
Maka perlu dibatasi penggunaan handphone nya, tidak boleh menggunakan kecuali untuk belajar. Karena terkadang jika tidak bijak menggunakannya akan berdampak negatif juga untuk psikologis anak.
Penggunaan HP secara berlebih juga bisa mempengaruhi psikologis orang dewasa, apalagi anak-anak. (*)
Video KUPAS TV : LUPA PAKAI MASKER, PEDAGANG KOPI DIKEROYOK PETUGAS BPBD
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025