Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) berencana mengalihkan anggaran pada program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana APBD 2021.

Kepala Dinas Sosial Lamsel, Dulkahar mengatakan, anggaran yang berencana akan dialihkan itu merupakan anggaran untuk penyaluran BLT APBD tahap III. Saat ini hal itu masih dalam tahap pembahasan dan pengkajian oleh pihaknya.

"Tahap I dan II sudah disalurkan, untuk yang ke-III (Mei-Juni) masih menunggu, karena mau ada perubahan, nunggu kebijakan pimpinan," kata Dulkahar, Senin (06/09/2021).

"Intinya untuk penanganan Covid-19. Dia bisa untuk santunan kematian, jaminan hidup, bisa juga untuk pemberian sembako. Kalau pun kita, kalau mau dialihkan ya untuk santunan kematian," timpalnya.

Dia menjelaskan, salah satu faktor yang membuat pihaknya berencana mengalihkan anggaran program BLT APBD itu adalah karena hanya Kabupaten Lamsel yang memiliki program tersebut di Provinsi Lampung.

"Enggak ada kabupaten lain yang mengganggarkan untuk ini, hanya Lamsel saja yang ada, makanya kita mendapat apresiasi karena program ini. Mendengar karena di Lampung tidak ada yang mem program kan ini, makanya kita kaji apakah mau dilanjut atau dialihkan untuk penanganan Covid,-19," jelasnya.

Dulkahar menambahkan, Pemkab Lamsel saat ini sudah memiliki program santunan kematian kepada ahli waris yang meninggal akibat Covid-19 sebesar Rp5 juta, dengan total ahli waris yang dianggarkan adalah sebanyak 90 orang.

Adapun yang terakomodir di anggaran Dinas Sosial untuk 90 orang ahli waris itu, 40 sudah disalurkan dan 50 lagi sedang dalam proses. Sementara jumlah orang yang meninggal dunia karena Covid-19 ada sekitar 250-an orang.

Terpisah, Sekretaris Daerah Lamsel, Thamrin ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya rencana pengalihan anggaran dari program BLT APBD itu.

"Iya, sekarang masih diproses apakah akan dialihkan untuk kebutuhan mendesak penanganan Covid-19," singkatnya. (*)

Video KUPAS TV : RIBUAN EKOR BURUNG GAGAL DISELUNDUPKAN DARI BAKAUHENI