• Minggu, 29 September 2024

IKAPTK Lampung Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19 dari Bagi-bagi Sembako Hingga Bedah Rumah

Minggu, 05 September 2021 - 17.53 WIB
100

IKAPTK Provinsi Lampung saat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Lampung turut serta membantu pemerintah daerah dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19 dengan membantu masyarakat yang terdampak.

Ketua IKAPTK Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan IKAPTK mulai dari pembagian sembako, santunan anak yatim piatu, fogging rumah ibadah dan bedah rumah masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kegiatan ini selaras dengan arahan Gubernur Lampung yang berharap kepada masyarakat atau organisasi yang mempunyai kemampuan untuk membantu masyarakat dimasa pandemi Covid-19," kata Sulpakar, saat dimintai keterangan, Minggu (5/9/2021).

Ia juga mengatakan, dengan adanya kegiatan sosial tersebut diharapkan dapat membantu serta meringankan dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat akibat pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun lamanya.

"Harapannya paling tidak mengurangi beban masyarakat yang terdampak. Juga harapannya dapat menggugah teman-teman yang punya kemampuan untuk melakukan yang sama," terangnya.


Sementara Sekretaris IKAPTK Provinsi Lampung, Aswarodi mengatakan, paket pembagian sembako diberikan kepada manusia gerobak, masyarakat di Pulau Pasaran, tukang becak, masyarakat disekitar Bakung serta penyandang disabilitas.

"Kami siapkan 300 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Kami juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Bantuan dalam bentuk uang sejumlah Rp2,5 juta per anak. Kemarin ada lima orang yang diberi," kata Aswarodi.

Ia juga mengaku jika pihaknya mengadakan program bedah rumah milik warga Kedaton, Bandar Lampung. Dimana bantuan yang diberikan berupa uang tunai Rp20 juta untuk dibelikan material bangunan.

"Konsep nya murni bentuk material, sementara pekerja nya gotong royong masyarakat sekitar. Syaratnya adalah rumah tidak layak huni seperti geribik, lantai tanah dan sertifikat atas nama pribadi," lanjutnya.


Ia menambahkan, kegiatan lainnya ialah Fogging 16 rumah ibadah. Terdiri dari 10 rumah ibadah umat muslim dan 6 rumah ibadah non muslim seperti Pura, Gereja hingga Kelenteng.

"Semoga persebaran Covid-19 bisa di tangani dan semua masyarakat bisa menerima vaksin. Serta diharapkan dapat menggugah dermawan atau organisasi lainnya untuk peduli dan empati kepada masyarakat yang terdampak," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : JOKOWI MINTA VAKSINASI DI LAMPUNG TERUS DIGENCARKAN