• Sabtu, 10 Mei 2025

Warga Metro Timur Sayangkan Pemasangan Banner Iklan di Pohon

Sabtu, 04 September 2021 - 19.11 WIB
1.7k

Penampakan iklan produk waralaba yang terpasang di pohon mahoni di Jalan AH Nasution, Metro Timur. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Sejumlah warga menyayangkan pemasangan banner iklan di pohon Mahoni yang merupakan pohon dilindungi di Jalan AH Nasution, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, dengan menggunakan paku.

Pemasangan iklan produk pada usaha waralaba itu pun mendapat sorotan masyarakat. Warga menilai, pemilik usaha seolah tidak tahu aturan dengan semaunya memasang iklan produk pemasaran di pohon cagar alam.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, sedikitnya terdapat tiga pohon jenis mahoni besar yang terdapat di bahu jalan AH Nasution menjadi korban. Diketahui, iklan promosi produk usaha waralaba itu telah terpasang selama beberapa hari.

"Sudah beberapa hari ini saya lewat memang sudah terpasang. Harusnya tidak dipasang di pohon lah, apalagi ini di pinggir jalan utama. Kan masih banyak cara untuk pasang iklan, kenapa yang harus terpaku di pohon," ucap Adi Indrawan, salah seorang pengendara asal Yosodadi, Sabtu (4/9/2021).

Sementara, Amir, salah seorang warga setempat juga menyarankan, pemilik usaha waralaba untuk mengeluarkan sedikit modal guna memasang iklan tanpa harus merusak lingkungan.

"Kalau pasang banner informasi apa pun jangan di pohon lah. Modal dikit. Masa memasang banner sembarangan, seperti tidak tahu aturan saja. Kan bisa di media sosial atau di papan pemasangan banner dan spanduk iklan. Kenapa harus dipasang di pohon," cetusnya.

Tak hanya itu, warga lain juga turut menuding, pelaku pemasangan iklan produk waralaba dengan memaku pohon merupakan tindakan yang melanggar keindahan dan ketertiban kota.

"Kota Metro ini kan dikenal Kota Pendidikan, tapi kok memasang spanduk sembarangan. Apalagi Kota Metro ada Perda tentang ketertiban umum. Ini kan jalan lintas, banyak orang luar daerah yang lewat jalan ini. Jangan sampai ada kesan Kota Metro tidak rapi. Ditertibkan dan dipasang di tempatnya lah, kan bisa," cibir Ilham.

Sementara sampai berita ini diturunkan, pemilik usaha waralaba belum dapat dikonfirmasi.

Selain itu, Kabid Trantibum Satpol-PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek, saat dihubungi Kupastuntas.co melalui sambungan telepon juga belum dapat dikonfirmasi. (*)


Video KUPAS TV : BENDUNGAN WAY SEKAMPUNG DIRESMIKAN, PERTANIAN LAMPUNG DITARGET NAIK