• Minggu, 29 September 2024

Tak Pakai Masker, Pedagang Kopi Dipukuli Oknum Petugas BPBD

Sabtu, 04 September 2021 - 21.47 WIB
197

Muhamad Fadel, saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (4//9/2021). Foto: Wulan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Akibat lupa tak pakai masker, Muhamad Fadel (24) seorang pedagang kopi, warga Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung dipukuli sejumlah oknum petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Jumat (3/9/2021) sekira pukul 17.00 WIB.

Ahmad sapaan akrabnya, saat itu sedang berjualan kopi di Jalan Pulau Tendean, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, lalu ada youtuber ternama asal Lampung melintas.

"Waktu itu saya lagi jualan kopi disana, terus ada Youtuber lewat. Lalu saya coba buat menghampiri. Nah ada orang Damker nanyain masker saya, saya jawab ada pak, sabar saya ambil dulu," kata Ahmad, saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2021).

Karena sadar akan kesalahannya, Ahmad meminta maaf, namun ia juga mengatakan bahwa cara menegur petugas Damkar saat itu tidaklah pantas.

"Saya sedang beresin barang, tapi tahu-tahu mereka (petugas Damkar) ngerubungi saya dan menarik saya kayak saya ini maling, dan memaksa saya untuk ke kantor BPBD," jelasnya.

Menurutnya, petugas yang saat itu menariknya cukup banyak, kurang lebih sekitar 20 petugas saat itu.

"Sampai saya di kantor itu, saya dipukuli bagian kepala sama badan, mereka sempat ajak damai, tapi saya tidak mau karena harus nunggu keluarga saya dulu," ungkapnya.

Tak hanya penganiayaan yang diterima, Ahmad dan bersama salah satu rekan nya mengaku menerima intimidasi, agar mau menghapus rekaman video saat Ahmad diseret ke Kantor BPBD.

"Waktu keluarga saya datang, mereka tidak mau damai dan akan lanjut ke proses hukum. Setelah itu saya disuruh keluar, tapi mereka mendatangi saya dan minta agar video itu dihapus dan diancam bahwa hidup saya mau dibuat gak tenang," jelasnya.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya aksi penyeretan yang dilakukan oleh petugas Damkar saat itu.

"Benar itu, youtuber itu mau bagi-bagi uang jadi ramai disini, kalau pemukulan saya gak lihat, tapi diseret memang," katanya.

Sementara Kepala BPBD Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengaku, ia sudah mendengar adanya peristiwa tersebut, namun hingga saat ini dirinya belum mengetahui persis kronologi kejadiannya.

"Sudah dengar, tapi saya tidak lihat karena lagi ada tamu, dan saya juga belum tahu kronologi nya seperti apa, jadi kita pastikan dulu," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PELAKU PENYELUNDUPAN ORANG UTAN DITUNTUT PENJARA, DENDA 100 JUTA