• Minggu, 29 September 2024

477 Anak di Lampung Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19

Jumat, 03 September 2021 - 17.59 WIB
225

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi saat dimintai keterangan.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Sosial Provinsi Lampung mencatat sebanyak 477 anak di Provinsi Lampung kehilangan orang tuanya akibat terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

"Jumlah anak yang kehilangan orang tuanya akibat terpapar Covid-19 berjumlah 477 anak. Terdiri dari yatim 224 orang, piatu 238 orang dan yatim piatu 15 orang," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, saat dimintai keterangan, Jum'at (3/9/2021).

Ia mengatakan, data tersebut bersifat dinamis dalam artinya masih terus bertambah seiring dengan angka kematian yang bertambah dan juga laporan dari masing-masing Dinas Sosial kabupaten/kota. 

"Menurut informasi sementara anak yang orang tua nya meninggal karena Covid-19 akan diberikan santunan oleh Kementerian Sosial tapi belum tahu bentuknya apa," katanya.

Ia merincikan jumlah anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung. Diantaranya berasal dari 

Pringsewu 96 orang, Lampung Tengah 152 orang, Lampung Selatan 15 orang.

"Selanjutnya Tulangbawang Barat 19 orang, Lampung Barat 23 orang, Way Kanan 3 orang, Mesuji 40 orang,  Metro 2 orang, Bandar Lampung 12 orang, Pesisir Barat 6 orang," bebernya.

Dilanjutkan dengan Kabupaten Tulang Bawang 52 orang, Lampung Utara 3 orang, Pesawaran 23 orang, Lampung Timur 10 orang dan Tanggamus orang.

Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Lampung, Ahmad Saefulloh mengatakan, masyarakat yang kehilangan kerabat akibat Covid-19 dan meninggal anak diharapkan untuk membuat surat kematian di Disdukcapil kabupaten/ kota. 

"Nanti dalam surat kematian yang terbit akan ada keterangan meninggal karena apa. Nanti jika dibutuhkan akan sebagai bukti untuk apa,  apakah benar anak tersebut layak mendapat bantuan," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : JOKOWI MINTA VAKSINASI DI LAMPUNG TERUS DIGENCARKAN

Editor :