Vaksinasi di SMAN 1 Gedong Tataan, Beberapa Suhu Tubuh Siswa Tinggi
Kupastuntas.co, Pesawaran - Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 1 Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, beberapa suhu tubuh siswa tinggi, di atas 37 derajat celsius.
Plt Kepala Dinas Kabupaten Pesawaran, Maisuri mengatakan, beberapa siswa SMP dan SMA di Kabupaten Pesawaran yang suhunya tinggi diistirahatkan sementara guna mencegah adanya klaster baru penyebaran Covid-19.
"Jadi sebelum masuk ke area sekolah memang para siswa di cek dulu. Kalau memang waktu dicek suhunya di atas 37, kita istirahatkan dulu. Kemungkinan kan memang waktu mau kesini perjalanan jauh terkena panas langsung, jadi ya kita tahan dulu," kata Maisuri, Kamis (02/09/2021).
"Nanti kalau setelah 15 menit kita periksa lagi suhunya, kalau sudah normal diperbolehkan masuk," timpalnya.
Namun, apabila para siswa yang akan divaksin tersebut suhunya tidak kunjung turun akan dipulangkan.
"Tadi ya waktu di cek kembali, suhunya normal semua, namun kalau nantinya ada siswa yang suhunya saat dicek masih panas atau demam ya tentu kita tunda dulu sementara dan nantinya siswa tersebut kita tandai untuk menjadi sasaran vaksin berikutnya," jelasnya.
Ia menambahkan, vaksinasi yang dilaksanakan hari ini merupakan vaksinasi pertama bagi para remaja. "Jadi vaksinasi pertama akan kita jadwalkan lagi, kurang lebih 28 hari kedepan," utasnya.
Selain pengecekan suhu tubuh, ada juga sarana dan prasarana lainnya seperti tempat mencuci tangan, hand sanitizer, serta adanya pembatasan kuota setiap kelas guna mencegah adanya penumpukan siswa. (*)
Video KUPAS TV : BELUM DIVAKSIN TETAP BISA MELINTAS DARI BAKAUHENI, INI SYARATNYA
Berita Lainnya
-
Pemkab Pesawaran Dorong Legalitas Perhutanan Sosial Bagi Kelompok Tani Hutan
Jumat, 31 Januari 2025 -
Nusron Wahid Bakal Tinjau Pagar Laut di Pantai Mutun Pesawaran
Jumat, 31 Januari 2025 -
32 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Pesawaran Sepanjang 2024
Jumat, 31 Januari 2025 -
Kapolsek Padang Cermin dan Dua Kasat Polres Pesawaran Resmi Berganti
Sabtu, 25 Januari 2025