Pepaya Lampung Timur Masuk Toko Swalayan di Jakarta
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Pepaya atau Kates jenis california yang ditanam oleh sejumlah petani di Desa Telukdalem, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur, pemasarannya tembus pasar supermarket (swalayan) di Jakarta.
Kamis (2/9/2010) pagi, panas matahari belum begitu terasa menyengat, Solikhin petani pepaya jenis California melakukan penyiraman, dengan memanfaatkan penampung air hujan yang di buat dengan alas plastik seluas 50x2 meter.
"Karena tidak ada irigasi atau rawa yang dekat, jadi saya buat penampung untuk memanfaatkan air hujan yang saya gunakan menyirami tanaman kates," kata pria 47 tahun itu.
Solikhin yang tinggal di Desa Telukdalem, mengaku telah menanam pepaya California sebanyak 450 batang. Penanaman dimulai dari Januari 2021, dan Juli 2021 mulai di produksi (bisa di panen). Solikin mengatakan satu kali panen bisa mendapat kan 5 kwintal dengan harga Rp2 ribu per kilo.
"Kalau jual tidak susah, karena sudah ada pengepul nya disini, proses pemetikan nya saya lakukan 7 hari, perawatan nya tidak susah," lanjutnya.
Sementara itu, Nurhadi (45) sebagai pengepul pepaya di Desa Telukdalem, mengatakan dirinya telah membina delapan petani di desa nya khusus bertanam pepaya california, dari delapan petani terdapat delapan hektar atau 8 ribu batang yang sudah siap produksi (panen).
Nurhadi mengaku, sebelum menjadi pengepul dirinya juga menjadi petani pepaya, setelah kenal dengan salah satu perusahaan di Jakarta, akhirnya Nurjati memutuskan untuk kerjasama.
Perjanjian kerjasama tersebut yakni, pihak perusahaan siap menampung hasil panen petani yang sudah bermitra, dan pihak perusahaan juga memberikan bibit pepaya unggulan berikut pupuk andalan yang tidak dipasarkan secara bebas.
"Saya sudah membina delapan orang untuk bermitra, dari delapan petani kami dalam lima hari sekali saya bisa mengirim pepaya ke Jakarta sebanyak 4 ton," ujar Nurhadi.
Lanjutnya, sebelum dikirim ke Jakarta pepaya-pepaya tersebut dicuci bersih dengan menggunakan ditergen, selanjutnya pepaya yang dinilai masuk kategori gerat A dibungkus dengan menggunakan kertas dan siap di kirim ke Jakarta.
"Sehingga saya juga harus menggunakan tenaga, sedikitnya 5 orang yang memiliki tugas masing-masing di lokasi pengepakan, mereka saya kasih upah harian," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : LAMPUNG EKSPOR RIBUAN TON HASIL PERTANIAN KE SINGAPURA
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025