• Minggu, 29 September 2024

Hendak Perbaiki KK, Pemuda Asal Lambar Dianiaya Petugas Disdukcapil

Rabu, 01 September 2021 - 16.45 WIB
722

Korban penganiayaan, Rendy Aditya (23) warga Lampung Barat saat dimintai keterangan. Foto: Yosephin/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Hendak memperbaiki Kartu Keluarga (KK), seorang pemuda asal Lampung Barat menjadi korban penganiayaan oleh petugas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung, sekira pukul 10.00 WIB. 

Korban bernama Rendy Aditya (23) Lampung Barat mengatakan saat itu ia mendatangi dukcapil untuk mengambil KK, namun dalam KK tersebut ada kesalahan sehingga  Rendi meminta petugas untuk membuat kembali. 

"Awalnya itu saya mengurus KK sepupu saya, karena ada kesalahan saya minta ganti, tapi petugas nya menyuruh saya untuk ambil akte kelahiran, padahal salah dikit namanya masih sama, tapi saya tidak mau karena salah nya cuma kenapa ada gelar aja, " kata Rendy, Rabu (1/9/2021). 

Lantaran tak mau, petugas tetap ngotot untuk meminta Rendi mengambil akte kelahiran sehingga timbul cekcok antara keduanya. 

"Saya dibentak sama petugas itu, lalu saya berdiri langsung petugas itu ikut berdiri, lalu saya dibawa ke arah selasar, terus disitu saya jatuh, terus ditendang sama orang," jelas Rendy. 

Rendi mengaku ditendang oleh beberapa orang namun ia tak mengetahui persis jumlah dan siapa saja yang melakukannya. 

"Yang menendang saya tidak tahu berapa jumlahnya, kalau yang mengerubungi saya sekitar 20 lebih lah, semuanya pakai baju putih," jelasnya. 

Seorang saksi mata sekaligus korban lain Anita (25) warga Kedaton mengatakan saat itu ia bersama Rendi mendatangi Dukcapil untuk mengambil KK miliknya, namun saat mengambil ada kesalahan dan petugas membentak Rendi. 

"Awalnya itu petugas nya bentak-bentak terus Rendi berbicara agar petugas tidak membentak, tapi petugasnya tidak terima, jadi Rendi tegak terus jatuh langsung dia digebukin sama ditendang," kata Anita.

Anita mengatakan bahwa yang melakukan penganiayaan kepada Rendi saat itu cukup banyak dan dilakukan oleh pria. 

"Kepala Dinas sempat melerai dan membawa Rendi ke ruangan nya dan dikasih minum juga serta sempat meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh pegawainya," jelasnya. 

Anita juga mengaku saat hendak pulang, ia dan Rendi didorong oleh beberapa di tangga hingga terjatuh dan Anita mengalami luka ringan bagian tangan. 

"Sempat jatuh di dorong sama petugas semuanya laki-laki, sampai parfum saya juga pecah," jelasnya. 

Atas peristiwa itu Rendi melaporkan nya ke Polresta Bandar Lampung, dan Tim INAVIS Polresta Bandar Lampung saat ini sedang melakukan oleh TKP di Disdukcapil Kota Bandar Lampung. (*)

Editor :