• Senin, 30 September 2024

Tiga SMP di Bandar Lampung Akan Gelar Simulasi PTM

Senin, 30 Agustus 2021 - 12.40 WIB
298

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat memberikan keterangan. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tiga Sekolah Mengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bandar Lampung akan menggelar simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Hal itu disampaikan Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, saat acara bersama seluruh kepala sekolah SMP se-Kota Bandar Lampung, dengan agenda pembahasan terkait vaksinasi anak dan simulasi PTM.

“Bunda mengumpulkan kepala sekolah SMP di Bandar Lampung ini. Insya Allah anak-anak SMP akan melakukan PTM ketika kita masuk zona aman,” kata Bunda Eva, saat dimintai keterangan, Senin (30/8/2021).

Eva juga mengatakan, untuk mempersiapkan kegiatan PTM tersebut, pemerintah kota akan melakukan simulasi di beberapa sekolah yang akan dijadikan sampel.

“Simulasi ini kita lebih tekankan pada protokol kesehatan nya saja, kita akan lakukan dengan 50 persen dari kapasitas. Nanti kita lakukan simulasi untuk kelas 9 sebagai sampel nya. insya Allah di SMPN 1, 2, dan 6 Bandar Lampung,” ungkapnya.

Namun Eva masih belum dapat menyampaikan kapan tepatnya simulasi ini akan dilakukan, karena akan dilaksanakan vaksinasi terlebih dahulu.

Plt SMPN 30 Bandar Lampung, Sri Budi Kartyadi menyampaikan, pertemuan bersama kepala sekolah SMP lainnya dengan walikota membahas persiapan PTM dan persiapan vaksinasi bagi peserta didik terutama kelas 9.

“Ini dilakukan supaya jangan sampai kegiatan PTM di Kota Bandar Lampung, terutama SMP nantinya mengalami kendala,” ujar Sri.

Ia juga menyampaikan bahwa para kepala sekolah yang hadir sangat bersemangat untuk mendukung program tersebut.

PTM memang belum dilakukan, tapi kita mulai dengan simulasi dulu di tiga sekolah. Dari simulasi itu kita akan melihat evaluasi PTM idealnya seperti apa nanti,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, terkait vaksinasi di sekolah di SMPN 30 Bandar Lampung, sudah ada sekitar 52 persen anak yang mengirimkan surat persetujuan orang tua nya untuk dilakukan vaksin.

“Di kelas 9 itu ada 52 persen lebih. Soalnya ketidak-tahuan orang tua tentang vaksinasi ini, mungkin jadi salah satu sebabnya, jadi masih ada yang takut,” jelasnya.

Sedangkan untuk tenaga pendidik, ada 6 guru yang belum divaksin, hal ini dikarenakan tenaga pendidik tersebut sedang hamil atau memiliki penyakit bawaan. (*)


Video KUPAS TV : BANYAK KELONGGARAN PPKM LEVEL 4, SATGAS BANDAR LAMPUNG PERKETAT PENGAWASAN