Kupastuntas.co, Bandar Lampung - 19 hari sejak Kapal KM EMJ 7 milik PT. Sutiyoso Bersaudara yang dinahkodai oleh Obaja Tondonaung (48) hilang kontak di ujung Tanjung Belimbing, Pesisir Barat. 

Kapal tersebut berisi 20 Anak Buah Kapal (ABK), 8 diantaranya merupakan warga Kota Bandar Lampung, dan hilang kontak sejak 12 Agustus 2021.

Agusni(50) ayah dari Yogi Andrean salah satu korban  mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa kapal sang anak hilang kontak dari Syahbandar. 

"Informasi dari perusahaan tidak ada tapi dari Syahbandar menelpon saya pada tanggal 12 sekira pukul 15.30 WIB dan mengabarkan kalau kapal hilang kontak," katanya saat ditemui di kediaman nya.

Anak kedua dari pasangan Yanti Murni (47) dan Agusni Sebelum berangkat meminta izin untuk pergi berlayar pada perusahaan tersebut, dan mendapatkan izin dari sang ayah. 

"Izin mau berangkat ke Pulau Enggano, dan saya sebagai ayah mengizinkan untuk bekerja disana," jelas Agusni. 

Setelah mendapatkan informasi itu, Agusni bersama dengan keluarga ABK lain yang berada di kapal tersebut langsung mencari informasi dan langsung mendatangi perusahaan tersebut yang terletak TPI Lempasing, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. 

"Info terakhir, mereka akan mencari dalam jangka waktu maksimal 6 bulan, dan ada keterlibatan dari pihak keluarga perwakilan ada 4 orang yang ikut dalam pencarian," ujarnya. 

Agusni berharap agar sang anak dapat pulang dan kembali dengan keadaan selamat dan dapat berkumpul kembali. 

"Pihak perusahaan sudah melakukan koordinasi dengan keluarga dan mengatakan bahwa kita berharap mudah-mudahan mereka bisa pulang ketemu dalam keadaan selamat," harapnya. 

Bibi dari Rizky Tantowi salah seorang korban lainnya, Rosna (39) mengatakan bahwa sang ponakan pergi berlayar diajak oleh rekannya Yogi yang menjadi korban juga, pasalnya rumah keduanya tak jauh. 

"Sampai saat ini belum ada informasi apa-apa, dan setiap hari ayahnya mendatangi ke rumah Yogi untuk menanyakan perkembangan," katanya. 

Rosna juga menjelaskan hingga saat ini Ibu Rizky yang bernama Rodiyah  belum mengetahui bahwa kapal sang anak hingga saat ini belum ditemukan

"Kondisi ibu tidak baik kalau diberi tau takutnya drop, ini korban belum mengetahui juga, nanti dikabarkan kalau sudah pasti," jelasnya. 

Muanah (70) nenek dari Wahyu Aditya Pratama ABK lainnya yang berada di kapal KM EMJ 7 pun berharap agar sang cucu kesayangannya itu agar segera dapat kembali. 

"Ada masih saudara bernama Riki ikut tim dalam pencarian kapal itu," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : MODUS AKAN DINIKAHI, WARGA LABUHANRATU PERKOSA GADIS 16 TAHUN