• Jumat, 24 Januari 2025

Ingat! Peserta SKD Seleksi CASN Lamsel 2021 Wajib Gunakan Double Masker

Kamis, 26 Agustus 2021 - 12.08 WIB
96

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lamsel, Puji Sukanto saat diwawancarai, Kamis (26/08/2021). Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan -  Seluruh peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) tahun 2021 wajib menggunakan double masker pada saat mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Lamsel, Puji Sukanto saat diwawancarai, Kamis (26/08/2021).

Dia mengatakan, penggunaan dobel masker yang dimaksud adalah para peserta wajib menggunakan masker tiga lapis (3 ply) ditambah satu masker kain. 

"Yang penting juga diingat, seluruh peserta mengenakan masker medis biasa dan juga masker kain. Sehingga 2 lapis," katanya.

Dia menjelaskan, aturan penggunaan dobel masker kepada para peserta SKD pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan seleksi kompetensi pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) itu merupakan rekomendasi dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat.

"Berdasarkan rekomendasi Satgas Covid-19, pelaksanaan seleksi CASN wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Pada saat pelaksanaan SKD, lanjut dia, jumlah maksimal seluruh peserta dalam satu ruangan adalah 30 persen dari kapasitas ruangan.

"Jarak paling dekat 1 meter atau lebih, wajib cuci tangan dan lain-lain. Ruang tes itu maksimal 30 persen dari kapasitas normal, jadi ruangan nya yang kita tambah," jelasnya.

Dia pun mengimbau supaya para peserta untuk dapat selalu menjaga kesehatan, terlebih peserta pun diwajibkan untuk menunjukkan surat hasil PCR atau Rapid Antigen ketika akan mengikuti tahapan SKD.

"Jaga kondisi mulai sekarang sampai nanti pelaksanaan baik SKD maupun SKB, kesehatan sangat penting karena nanti saatnya tiba tapi mendapat hasil positif atau reaktif maka akan sangat merugikan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : ANTUSIAS MASYARAKAT TINGGI, VAKSINASI DI PUSKES KALIANDA MEMBELUDAK


Editor :