Harga Cabai Anjlok, Petani di Lamtim Merugi
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Merebaknya kiriman cabe dari Pulau Jawa ke Provinsi Lampung dan sekitarnya, berdampak buruk pada petani cabai di Lampung Timur.
Dampak yang dirasakan, harga cabai turun dari Rp20 ribu menjadi Rp7 ribu per kilogram, untuk harga petani kepada tengkulak.
Petani cabai, Andi (35), warga Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru mengaku sudah sejak pertengahan Juli harga cabai hanya Rp7 ribu per kilogram.
"Cuma 7 ribu saya jual nya ke pedagang di Kota Metro, kalau harga cabai di bawah 20 ribu petani cabai dipastikan rugi," kata Andi.
Andi merupakan spesialis petani cabai merah, mengaku sudah lima tahun menekuni tanaman tersebut dan untuk musim tanam tahun ini Andi merugi Rp15 juta, sebab tanaman cabai seluas dua hektar milik mengeluarkan modal Rp120 juta, sementara hasil dari panen tersebut hanya mengantongi uang Rp105 juta.
"Kalau ketemu harga 20 ribu per kilo, lahan 2 hektar saya bisa mendapatkan keuntungan 50 juta, tapi karena harga anjlok hingga 7 ribu bukan untuk malah rugi 15 juta," lanjut Andi.
Karena harga terlalu murah, tanaman cabai miliknya harus dirombak total, artinya pohon cabai dicabut dari media tanam nya, sebab jika diteruskan untuk dirawat maka kerugian akan terus bertambah.
"Padahal tanaman cabai saya masih ada batas waktu satu bulan atau delapan metik lagi, tapi ya itu kalau saya paksa kerugian akan terus bertambah, karena cabai itu kan perawatan pupuk dan obat obatan terus berjalan," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : LAMPUNG TERIMA BANTUAN 87 UNIT OKSIGEN KONSENTRATOR
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025