Zona Oranye Tidak Berpengaruh dengan Kegiatan Masyarakat di Lamtim
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lampung Timur, Ketut menegaskan, zona oranye tidak berpengaruh dengan kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan orang banyak, seperti lokasi wisata masih tidak diperbolehkan buka.
"Zona oranye tidak berkorelasi dengan PPKM Level 4. Tidak ada pengaruh kondisi zona oranye karena pemerintah pusat masih menginstruksikan Lampung Timur untuk melakukan PPKM level 4," tegas Ketut, saat dikonfirmasi, Senin (23/8/2021).
Ia melanjutkan, PPKM Level 4 akan berakhir malam ini (Senin), namun tidak menutup kemungkinan Perintah Pusat akan memperpanjang kondisi level 4 di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
"Jika nanti (besok) ada instruksi penurunan level, maka Satgas kabupaten akan melakukan kembali rapat untuk menyikapi penurunan level," lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, Nanang Salman mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Lampung Timur melalui Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan beberapa hal seperti testing rapid antigen dan pemberian vaksin.
Terkait dengan testing dengan melakukan rapid antigen secara gratis, Dinas Kesehatan melakukan di sembilan pasar dengan target rapid antigen 1.800 orang atau setiap pasar 200 orang, dan pelaksanaan tersebut dilakukan dari tanggal 19 sampai 26 Agustus.
"Hari ini (Senin) masuk hari ke 4, namun kami belum menerima jumlah yang sudah melakukan rapid antigen, dari sembilan Puskesmas masing-masing," terang Nanang.
Selanjutnya terkait pemberlakuan vaksin masih terus berjalan menyasar kepada sejumlah masyarakat, dan saat ini Lampung Timur sudah memiliki 900 vial vaksin dengan merek Moderna, yang rencananya akan di vaksin kan kepada tenaga kesehatan Lampung Timur.
"Kalau vaksin yang sudah disuntikan tidak kurang dari 62 ribu vial, dan kami masih ada setok vaksin sedikit, dengan jumlah vial belum kami hitung pastinya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : LAMPUNG TERIMA BANTUAN 87 UNIT OKSIGEN KONSENTRATOR
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025