• Selasa, 26 Agustus 2025

Lampung Terima Bantuan 87 Unit Oksigen Konsentrator

Senin, 23 Agustus 2021 - 11.44 WIB
139

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau bantuan oksigen konsentrator dari Tanoto Foundation yang berlangsung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -  Provinsi Lampung kembali menerima bantuan 87 unit oksigen konsentrator dari Tanoto Foundation. Bantuan tersebut diterima oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin (23/8/2021).

"Ini diperuntukkan untuk semua rumah sakit karena bantuannya sudah terdata dan terdaftar. Dinas Kesehatan melakukan evaluasi rumah sakit mana yang kekurangan maka ini bisa dialokasikan," kata Gubernur saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan, di masa pandemi Covid-19 pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya untuk menekan laju penyebaran dengan menyediakan kesiapan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan seperti tempat tidur dan juga oksigen.

"Saat ini yang penting rakyat kita ada jaminan secara medis kita memberikan pertolongan. Kehadiran negara ini ketika rakyat membutuhkan pertolongan masa semua unsur pemerintah bersama swasta dan lainnya bisa memberikan pertolongan," ungkapnya.

Sementara itu Direktur External Affairs Tanoto Foundation, Ari Gudadi mengatakan, terdapat 87 unit oksigen konsentrator yang akan didistribusikan ke 77 rumah sakit, 5 unit Fasyankes Korem 043 Gatam dan 5 unit Fasyankes Polda Lampung.

"Semoga ini dapat dimanfaatkan karena pasien sangat membutuhkan oksigen. Alat ini mudah pelaksanaan nya dan kegunaan nya dan jika sudah sembuh dapat bergantian kegunaan nya," kata Ari.

Menurutnya, jenis oksigen konsentrator tersebut dengan tipe 50 liter permenit dengan single ventilator. Oksigen tersebut dapat digunakan untuk merawat pasien mulai dari gejala sedang hingga berat.

"Alat tersebut bisa di gunakan hanya tinggal dicolok di listrik dan bisa dipakai. Semoga tingkat kesembuhan pasien dapat lebih cepat untuk pulih sehingga dapat digunakan lagi untuk pasien yang lain," tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, dengan menurun nya Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit maka penggunaan oksigen juga mengalami penurunan.

"Bantuan ini untuk perorangan, jadi satu alat satu orang. Sekarang juga penggunaan oksigen sudah mulai menurun jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu saat kasus tinggi," ucapnya.

Ia mengatakan, pemerintah Provinsi Lampung juga mengadakan mini oksigen sentral yang diberikan kepada Puskemas Rawat Inap yang melayani pasien positif Covid-19.

"Satu mini oksigen sentral bisa melayani 10 orang. Ini bertujuan untuk menghindari agar pasien tidak cepat dirujuk. Tahun ini pengadaan 10 unit, tapi tahun sebelumnya sudah ada puluhan," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : KAPAL PELNI JADI TEMPAT ISOLASI, GUBERNUR ARINAL CEK LANGSUNG

Editor :