Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung mencatat, sebanyak 232.800 pelaku UMKM di daerah setempat akan menerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah pusat.

"Hal itu sudah mendapatkan surat keputusan dari Kementerian Koperasi dan UMKM," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Syamsurizal Ari, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (18/8/2021).

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun, realisasi penyaluran BPUM di Provinsi Lampung sendiri mulai tersalurkan kepada 171.000 UMKM dan dimungkinkan akan terus bertambah.

Bantuan Produktif Usaha Mikro tersebut diberikan kepada pelaku UMKM sebesar Rp1,2 juta dengan tujuan dapat meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM dimasa pandemi Conid-19.

"Sehingga diharapkan dana tersebut dapat digunakan sebaik mungkin oleh pelaku UMKM. Dengan harapan usahanya tidak berhenti dan membantu pemulihan ekonomi, khususnya di Provinsi Lampung," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Syamsurizal juga mengatakan jika pihaknya terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi melalui digital marketing untuk memasarkan produk agar lebih efektif.

"Karena masa pandemi ini kan kegiatan masyarakat terbatasi. Kita dorong agar pelaku UMKM ini mulai memasarkan secara online atau digital marketing," bebernya.

Ia menambahkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia kepada 2900 pelaku UMKM, sebanyak 89 persen terdampak pandemi Covid-19 dan 70 persen telah memanfaatkan teknologi dalam pemasaran.

"Ada yang di markeplace di Facebook, Instagram dan juga WhatsApp. Ini yang dimaksud oleh Presiden Jokowi, agar pelaku UMKM dapat semangat dan tetap berjalan meski ditengah pandemi," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : MAHASISWA LAMPUNG KIBARKAN BENDERA RAKSASA DI TEBING TERJAL