• Jumat, 13 Juni 2025

Labkesda Lampung Telah Terapkan Harga Tes PCR Maksimal Rp 525 Ribu

Rabu, 18 Agustus 2021 - 15.51 WIB
585

Dokter yang bertugas di Labkesda Provinsi Lampung, dr. Aditya M. Biomed, Rabu (18/8/2021). Foto: Doc/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung saat ini telah memberlakukan harga tes pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maksimal Rp 525 ribu.

"Untuk saat ini biasa saja belum ada penambahan pemeriksaan, karenakan baru kemarin tanggal 17 Agustus kita tetapkan harga maksimal Rp 525 Ribu itu," kata satu dokter yang bertugas di Labkesda Provinsi Lampung, dr. Aditya M. Biomed, Rabu (18/8/2021).

Walaupun harganya sudah turun ia mengatakan pihaknya tetap bekerja dengan profesional salah satunya dengan hasilnya bisa cepat diketahui. "Hasil tesnya tidak lebih dari 1x24 jam, mudah-mudahan jika pagi tes, sore sudah diketahui hasilnya," ucap Dia.

Ia mengaku setiap harinya di Labkesda memeriksa sebanyak 300 an sampel dari seluruh puskesmas atau rumah sakit di Lampung.

"Tapi itu gratis kalau yang dari kiriman, tapi kalau yang berbayar itu biasanya untuk perjalanan," tuturnya.

Selain itu, Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo juga ikut berkomentar atas penurunan harga menjadi Rp525 ribu untuk luar Pulau Jawa dan Bali, menurutnya hal itu merupakan upaya pemerintah dalam hal memperluas testing dan tracing. 

"Hal ini sudah sejak di bulan sebelumnya saya katakan lakukan testing dan tracing yang murah, cepat dan terjangkau masyarakat. Sebelumnya antigen ini memang tidak bisa memastikan seseorang positif atau tidak, tapi lewat PCR itu lebih memastikan lagi," terang dia.

Dengan adanya penurunan harga untuk PCR ini, testing dan tracing di Lampung mesti diperbanyak lagi. Karena untuk menurunkan rasio tingkat kematian tertinggi di Indonesia.

"Penyebab angka kematian menjadi tinggi adalah testing-nya rendah. Untuk itu bagaimana testing dan tracing ini harus diutamakan," tegas Deni Ribowo. 

Dengan turunnya harga tes PCR tersebut dari minimal Rp900 ribu menjadi maksimal Rp525 ribu, disambut baik oleh masyarakat. 

Seperti Purnama Sari warga Natar, Lampung Selatan mengatakan jika harga tes PCR bisa terjangkau oleh masyarakat tentunya hal itu pasti banyak masyarakat yang ingin tes.

"Saya sangat mendukung kalau harga PCR diturunkan. Tapi kenapa harus diambil harga tertingginya kalau bisa pakai harga terendah?, Saya yakin kalau PCR lebih murah, testing akan lebih cepat dan tepat," ungkap Dia. 

Selain itu kata Dia, tentunya harga PCR yang lebih murah juga pastinya akan menghidupkan kembali geliat transportasi udara yang saat ini semakin merosot. Itu juga akan berdampak ke sektor-sektor lain, misalnya pariwisata. 

Sementara Rendi warga lainnya mengatakan, harga tersebut masih terbilang mahal. Mengingat hampir mayoritas masyarakat, sedang dalam kondisi ekonomi terpuruk akibat merebak virus covid-19.

"Jika ada kebijakan lainnya yang dapat menurunkan harga tes PCR, kenapa tidak. Hal itu, guna membantu meringankan masyarakat yang hendak melakukan tes di tengah pandemi," kata kita.

Sehingga, lanjut dia, masyarakat yang hendak melakukan tes PCR, menjadi terbantu, lantaran harganya yang terjangkau.

"Karena saat ini, hasil negatif dari tes PCR sangat penting. Terlebih bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah," jelasnya. (*)

Editor :