Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Zona merah Covid-19 di Provinsi Lampung tersisa satu daerah, yakni kota Metro. Sementara 14 kabupaten/Kota lainnya menduduki status zona oranye, Selasa (17/8/2021).

Sebelumnya pada tanggal 3 Agustus ada 13 daerah yang menyandang status zona merah, namun pada 11 Agustus berubah tinggal 11 Zona merah.

Seminggu kemudian, yakni pada hari ini semua daerah berubah menjadi zona oranye Covid-19, terkecuali kota Metro dengan tetap bertahan di zona merah, yang artinya penyebaran virus tak terkendali.

Pemerintah Pusat telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Rp495 ribu untuk Pulau Jawa dan Bali, serta Rp525 ribu di luar Pulau Jawa dan Bali.

"Ya alhamdulilah semuanya sudah ganti ke zona oranye, tinggal satu Metro yang belum," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (17/8/2021) sore.

Namun walaupun begitu, Ia berharap, protokol kesehatan tetap masih terus diperketat guna Lampung menuju zona hijau Covid-19.

Dengan banyaknya daerah yang berganti status zona, masyarakat pun menyambutnya dengan baik. Seperti halnya Sandi (29) warga Pesawaran yang mengaku bersyukur dan semoga kebijakannya juga yang ada saat ini ikut diperlonggar.

"Alhamdulillah zona merah sisa satu daerah. Semoga dengan itu tidak ada lagi penyekatan di jalan-jalan," harapnya.

Namun, Ia juga meminta pemerintah benar-benar tetap melakukan tugasnya, yakni menggencarkan pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment).

"Juga komitmen terhadap percepatan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 untuk Lampung dapat terealisasi kan, sehingga masyarakat merasa aman," timpalnya.

Adapun situasi zona per Kabupaten/Kota setiap minggu sesuai penilaian Gugus Tugas berdasarkan kriteria epidemilogi, surveilans dan pelayanan kesehatan. (*)

Video KUPAS TV : SATGAS COVID 19 LAMPURA BUBARKAN AQIQAH DAN TANDING BOLA