• Jumat, 17 Januari 2025

Program PISEW Rabat Beton Senilai Rp600 Juta di Lampura Dikeluhkan Warga

Selasa, 17 Agustus 2021 - 16.47 WIB
1.7k

Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Rabat Beton yang bersumber dari APBN senilai Rp600 juta di Lampung Utara. Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Rabat Beton yang bersumber dari APBN senilai Rp600 juta di Lampung Utara (Lampura) dikeluhkan warga dan diduga tidak transparan.

Program PISEW rabat beton sepanjang 870 meter dengan lebar 4 meter dan ketinggian 0,15 meter serta Talut Penahan Tanah sepanjang 106 meter tersebut terletak di dua desa, yaitu Desa Kalicinta dan Madukoro Baru Kecamatan Kotabumi Utara.

Seperti halnya yang dikeluhkan masyarakat sekitar bahwa PISEW tersebut terkesan asal-asalan dan kualitas nya rendah, dikhawatirkan dalam waktu dekat jalan rabat beton tersebut akan rusak.

"Kami masyarakat tidak pernah diberi tahu tentang program itu, namun bisa di cek langsung ketebalan rabat tidak sama, di bagian tengah jalan itu tipis sehingga kalau dilalui mobil bermuatan tidak akan bertahan lama. Belum lagi tidak ada besi cor dan pasir, yang digunakan adalah pasir halus yang tidak cocok untuk cor beton," jelas warga yang minta namanya tidak disebutkan.


Ditempat terpisah, Plt Camat Kotabumi Utara tidak berhasil ditemui, namun Kasi Pembangunan, Nurhayati menjelaskan bahwa terkait program PISEW tersebut, tim pelaksana Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan tidak pernah berkoordinasi dengan tim Kelompok Kerja (Pokja) Kecamatan.

"Sejauh ini koordinasi dari mereka terhadap kami tidak ada. Memang pemantauan dan pengawasan dilakukan Pokja, namun kami tidak difungsikan," jelas Nurhayati, saat dikonfirmasi, Selasa (17/08/2021) siang.

Kasi Pemerintahan sekaligus Plt kades Madukoro Baru, Andi menjelaskan, bahwa segala permasalahan PISEW tim kecamatan tidak tahu-menahu.

"Hanya pernah pendamping PISEW Provinsi menginformasikan bahwa minta bantu penandatanganan serah terima pekerjaan kalau telah beres. Tentunya kami harus pastikan program itu tidak bermasalah karena mereka (Tim Pelaksana) tidak melibatkan kami, alasannya bahwa itu program pusat," jelas Andi.


Sementara Ketua BKAD Kecamatan Kotabumi Utara, selaku pelaksana, Rasiman menampik hal itu dan mengungkapkan, pekerjaan tersebut dapat berjalan karena koordinasi antar lembaga di Kecamatan.

"Itu bahasa mereka, dari kecamatan kami libatkan, namun kalau kendala besi cor memang dalam RAB yang kami pegang tidak ada, hanya saja kalau ketebalan memang tidak rata 15 cm semua, karena jalan bergelombang dan kami tidak ada alat meratakan badan jalan," jelas Rasiman.

Ketika ditanya masalah transparansi tentang informasi kegiatan PISEW tersebut, Rasiman menjelaskan bahwa memang pihaknya tidak menyiapkan papan informasi pekerjaan.

"Kalau papan proyek ada, sedangkan papan informasi tidak kami siapkan, yang jelas pekerjaan sudah hampir selesai tinggal 120 M, yang belum dan terkendala kemarin karena kami mencari dana talangan" terangnya. (*)


Video KUPAS TV : SATGAS COVID 19 LAMPURA BUBARKAN AQIQAH DAN TANDING BOLA