Oksigen Langka, Tukang Rosok di Lamtim Dirikan Posko Oksigen Gratis
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Berawal dari fenomena warga yang kesulitan mencari oksigen, dimana wabah Covid-19 melanda. Seorang pengepul rongsokan di Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur (Lamtim) berinisiatif mengajak sejumlah warga untuk bergotong-royong memperjuangkan keberadaan oksigen.
Ahmad Khozin (50) berperawakan sedang dan berkulit gelap, yang berdomisili di Desa Braja Harjosari, setiap hari kesibukannya mengumpulkan rongsok sebagai sumber penghasilan utama, namun dirinya memiliki jiwa sosial tinggi.
Khojin bersama beberapa rekan memiliki inisiatif membuat wadah sosial bernama Relawan Sosial Kemanusiaan. Perkumpulan itu murni bergerak di bidang sosial dan tanpa ada embel-embel politik atau pun mencari keuntungan dari Pemerintah.
"Semua apa yang kami lakukan untuk masyarakat Desa Braja Harjosari khususnya, seperti memberikan oksigen gratis tidak ada unsur lain kecuali bergerak untuk saling menolong," kata Khojin, Senin (16/8/2021).
Khojin menjelaskan, sampai saat ini stok tabung oksigen yang ada di Posko relawan milik nya sebanyak 7 tabung ukuran besar, hampir setiap hari ada orang membawa tabung oksigen dalam kondisi kosong mendatangi posko relawan tersebut untuk meminta oksigen.
"Hampir setiap hari ada yang datang untuk mengisi oksigen, karena kami sifatnya hanya memberikan oksigen gratis, warga harus membawa tabung sendiri," terang Khojin.
Tidak dipungkiri, ada juga warga yang meminta oksigen lalu memberikan uang sekedarnya dan uang tersebut dimasukan sebagai kas untuk membeli oksigen jika stok habis.
Selain itu, Khojin mengakui ada juga donatur yang bersifat perorangan yang sengaja membantu dengan memberikan uang untuk tambahan membeli oksigen.
"Donatur ada saja yang memberi bantuan, dari yang memberikan Rp200 ribu hingga Rp500 ribu, namun uang tersebut kami buat belanjakan oksigen dan kami berikan secara gratis bagi warga yang membutuhkan," lanjutnya.
Sementara itu, Munir, yang juga turut bergabung dalam gerakan sosial masyarakat menjelaskan, sampai saat ini 49 orang yang sudah meminta oksigen. Posko Relawan Sosial Kemanusian itu didirikan sejak pertengahan April, di kala banyak warga yang kesusahan oksigen.
"Awalnya karena banyak yang membutuhkan dan saya merasa miris kasihan melihat nya, sehingga kami membentuk perkumpulan itu," kata Munir.
Bahkan posko relawan yang ada di Desa Braja Harjosari di buka selama 24 jam khusus melayani orang yang datang untuk keperluan oksigen, menurutnya memang yang di utamakan warga Braja Harjosari.
"Tapi ketika warga kami yang sedang isoman sudah tercukupi kebutuhan oksigen nya, maka kami juga melayani warga luar desa terkait oksigen," terangnya.
Sampai saat ini, data yang tercatat terkait Covid-19, di Braja Harjosari sebanyak 16 orang sedang menjalani isoman, dan total sudah 105 kasus, serta empat orang meninggal dunia. (*)
Video KUPAS TV : RIBUAN KENDARAAN DI TOL LAMPUNG DIPUTAR BALIK
Berita Lainnya
-
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025 -
Nelayan di Lampung Timur Tewas Diduga Akibat Ledakan Bom Ikan
Minggu, 26 Januari 2025