Napi Terorisme Bebas dari Lapas Gunung Sugih, Tolak Ikrar Setia Pada NKRI
Hendra priyanto alias babeh (45) menghirup udara bebas dari Lapas Kelas II Gunung Sugih bebas, Senin (16/8/2021). Foto: Towo/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Hendra priyanto alias babeh (45) napi terorisme menghirup udara bebas dari Lapas Kelas II Gunung Sugih, Senin (16/8/2021).
Hendra sejak 16 Agustus 2018 divonis oleh PN Jakarta Selatan selama tiga tahun dan menjalani Hukuman di Lapas Kelas II B Gunung Sindur Bogor Jawa Barat, kemudian dipindahkan ke Lapas Kelas II B Gunung Sugih, Lampung Tengah pada 23 Desember 2020.
Kepala Lapas II B Gunung Sugih, Denial menjelaskan bahwa Hendra menolak ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita Sudah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT terkait bebasnya Hendra. Kami sudah upaya melakukan assesment agar beliau bisa berikrar setia ke NKRI, namun ia menolak," kata Kalapas Denial di kantornya .
Dari pantauan Kupastuntas.co, Hendra langsung sujud syukur dengan mengucapkan Takbir berkali-kali saat keluar dari Lapas Kelas II Gunung Sugih.
"Saya akan berkumpul dengan Anak- anak dan Istri saya,melanjutkan kehidupan seperti biasanya, mencari nafkah untuk keluarga," ucapnya.
Ketika ditanya apakah Sudah berikrar setia kepada NKRI, hendra langsung menolak. " Saya menolak berikrar setia dengan NKRI, cukup Allah dan Rosulnya, Daulatul Islam Bahagia, Allah Akbar," ucapnya dengan lantang. (*)
Video KUPAS TV : MENKO PEREKONOMIAN MINTA PEMPROV LAMPUNG TINGKATKAN TRACING
Berita Lainnya
-
Tata Kelola Keuangan Pemda Lampung Tengah Buruk, Media Tak Dibayar, Transparansi Nol, Dugaan Korupsi Kian Akut
Selasa, 30 Desember 2025 -
Kemitraan Tebu SGC Menguntungkan Petani Karena Harga Dijaga Pemerintah
Senin, 22 Desember 2025 -
Pemkab Lampung Tengah Sinkronkan Program Pertanian Bersama PPL, Libatkan Kementerian Pertanian dan Sugar Group Companies Dorong Hilirisasi Tebu
Sabtu, 20 Desember 2025 -
7 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan Disiagakan Hadapi Nataru di Lampung Tengah
Kamis, 18 Desember 2025









