KBM Tatap Muka di Metro Ditunda

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Metro - Rencana dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap Muka di Kota Metro ditunda. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyebutkan bahwa penundaan tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Plt. Kepala Disdikbud Kota Metro Puspita Dewi, menyampaikan, KBM tatap muka terbatas ditunda demi kesehatan dan keselamatan peserta didik.
"Saat ini sedang mempersiapkan lagi. Sebenarnya sekolah-sekolah saat ini lebih siap. Namun, kita kan harus mengedepankan kesehatan dan keselamatan," kata dia, Senin (16/8/2021).
Ia menjelaskan bahwa, pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan simulasi terlebih dahulu. Puspita Dewi juga mengatakan bahwa pelaksanaan KBM Tatap Muka harus benar-benar dipersiapkan.
"Jadi kita jangan terburu-buru untuk melaksanakan tatap muka terbatas. Untuk simulasi dan sosialisasi, dari pihak-pihak sekolah baru mempersiapkan mulai hari ini," ucapnya.
Rencananya, usai sosialisasi dan simulasi KBM Tatap Muka akan dilaksanakan mulai dari tingkat SD hingga SMP. Mekanisme waktu belajar dikelas pun akan dibatasi sesuai protokol kesehatan Covid-19.
"Setelah selesai sosialisasi dan simulasi, jika memungkinkan akan dilakukan tatap muka. Karena menurut aturan, maksimal 50 persen dari kelas 1 SD hingga kelas 9 SMP. Untuk jam belajar, maksimal 3 jam. Sementara untuk istirahat diberi waktu 15 menit tanpa keluar ruang kelas," terangnya.
Jika KBM tatap muka diterapkan, maka para peserta didik diwajibkan membawa bekal dari rumah. Kemudian, pihak sekolah juga akan berkoordinasi aktif dengan gugus tugas Covid-19 Kota Metro.
"Artinya jika ke depan terlaksana, peserta didik wajib membawa bekal berupa makan minum masing-masing dari rumahnya. Pihak sekolah juga akan selalu berkoordinasi dengan Satgas penanganan Covid-19 di Kota Metro. Sosialisasi juga, dilakukan kepada masyarakat dan para orang tua wali untuk mengedukasi perlindungan kepada anak-anaknya," bebernya.
Plt. Kadis tersebut juga mengungkapkan bahwa mayoritas wali murid di Metro telah mengizinkan anaknya kembali belajar di sekolah.
"Rata-rata wali murid dari tiap sekolah sudah mengizinkan dengan persentase 50 hingga 70 persen. Wali murid mendukung untuk tatap muka kembali. Tapi tentunya kita juga tidak hanya melaksanakan begitu saja, tapi kita lebih memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : SERBUAN VAKSINASI MARINIR SASAR RATUSAN PEKERJA PELABUHAN BAKAUHENI
Berita Lainnya
-
Harga LPG 3 Kg Mahal, Disdag Minta 220 Pangkalan di Metro Batasi Penjualan ke Pengecer
Rabu, 09 Juli 2025 -
Kejahatan C3 Masih Jadi Momok di Kota Metro, Ini Langkah Pencegahan Polres
Rabu, 09 Juli 2025 -
Hiswana Migas Sidak Agen dan Pangkalan LPG di Metro: Stok Aman Harga Stabil
Selasa, 08 Juli 2025 -
55 Mobil Dinas Metro Dilelang Terbuka, Harga Mulai Rp 7 Jutaan
Selasa, 08 Juli 2025