Dua Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD KH. Muhammad Thohir, Satu Diantaranya Alami Hipoksemia
Pesisir Barat, Kupastuntas.co - Dua Pasien Covid-19 di Pesisir Barat dirawat di RSUD KH. Muhammad Thohir, satu di Antaranya engalami Hipoksemia.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur utama RSUD KH. Muhammad Thohir dr. Eva Hadaniyah saat dikonfirmasi, Jumat, (13/08/2021).
"Saat ini ada dua pasien terkonfirmasi covid-19 yang dirawat di RSUD KH. Muhammad Thohir, namun satu diantaranya saat ini mengalami Hipoksemia dengan saturasi oksigen nya (SpO2) turun hingga 90 persen dengan bantuan oksigen sehingga dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari dokter," jelas Eva.
Eva mengatakan Hipoksemia yaitu keadaan dimana seseorang kekurangan kadar oksigen dalam darah dan batas normal saturasi (SpO2) berada di angka 95 persen atau lebih, dan sebaliknya seseorang dikatakan mengalami hipoksemia jika nilai saturasi oksigennya turun hingga kurang dari 92 persen dan kondisi seperti itu perlu segera mendapatkan penanganan dari dokter.
"Untuk pasien yang dirawat tersebut SpO2 nya 90 persen itu sudah menggunakan oksigen, jika tidak menggunakan oksigen SpO2 nya turun hingga 50 persen," kata Eva.
Eva menyebutkan kadar saturasi oksigen dalam darah bisa ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan alat oximeter dan pemeriksaan analisa gas darah tetapi pemeriksaan tersebut hanya bisa dilakukan di laboratorium klinik atau rumah sakit.
"Untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing kami menyarankan agar memiliki alat pengukur kadar oksigen (oximeter), untuk memastikan kadar oksigen dalam darah pasien normal saat menjalani isolasi mandiri," jelas Eva.
Eva mengatakan pasien covid-19 yang mengalami Hipoksemia jika tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut bisa menyebabkan kondisi pasien mengalami kerusakan jaringan dan organ tubuh, bahkan bisa menimbulkan komplikasi fatal, seperti gagal napas dan kematian mendadak.
"Semakin cepat penanganan dilakukan maka akan semakin rendah risiko terjadinya komplikasi atau gejala Covid-19 yang lebih parah. untuk itu alat pengukur kadar oksigen (oximeter) perlu dimiliki, khususnya untuk pasien Covid-19 yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah agar selalu bisa mengontrol kadar oksigen dalam darah nya," kata Eva
Eva mengungkapkan jika ada masyarakat yang mengalami gejala Hipoksemia atau menurunnya kadar oksigen dalam darah, seperti sesak napas, lemas, kulit pucat, serta kuku dan bibir tampak kebiruan, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Eva mengatakan pihaknya kini masih terus berupaya memberikan penanganan terbaik bagi kedua pasien yang dirawat tersebut dan diharapkan kedua nya bisa kembali pulih seperti biasanya.
"Kita tentu selalu berupaya memberikan penanganan terbaik, kita pasti tidak ingin terus menerus seperti ini sehingga kami akan melakukan tugas kami sebaik mungkin dalam membantu melayani masyarakat khususnya pasien covid-19 saat ini," jelasnya.
Eva mengatakan untuk ketersediaan oksigen dan alat-alat lainnya yang menjadi kebutuhan para pasien di RSUD KH. Muhammad Thohir hingga kini masih aman sehingga tidak ada kendala dalam perawatan pasien baik itu umum ataupun pasien covid-19.
"Untuk oksigen, ventilator, dan juga kebutuhan pasien lain nya hingga kini masih aman, kita selalu antisipasi segala kemungkinan, misalnya oksigen sudah mulai menipis langsung kami isi kembali dan alat-alat lain nya pun jika stok nya mulai menipis langsung kita ajukan penambahan ke dinkes," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024