• Sabtu, 01 Februari 2025

Gelombang Tinggi, Nelayan di Lamtim Tak Bisa Melaut

Kamis, 12 Agustus 2021 - 15.34 WIB
230

Ratusan kapal di Laut Labuhan Maringgai bersandar di tepi. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung Timur (Lamtim) Andi Baso menegaskan, selama gelombang tinggi, 1.700 kapal nelayan di Lamtim tak bisa melaut, Kamis (12/8/2021).

Andi mengatakan, sudah satu pekan kondisi gelombang laut cukup tinggi, arus juga cukup deras dan disertai angin kencang, dengan kondisi alam tersebut banyak nelayan yang tak pergi melaut.

"Kondisi gelombang tinggi, arus deras dan angin kencang atau biasa sebut musim Timuran. Ini sangat mempengaruhi hasil tangkapan dan berpengaruh pada keselamatan awak kapal," kata Andi.

Andi menjelaskan, nelayan yang menggunakan kapal dengan kapasitas mesin diatas 7 GT, modal berlayar selama 7-15 hari di laut tidak kurang dari Rp28 juta. Sementara, nelayan dengan kapal mesin di bawah 6 GT modal yang dikeluarkan tidak kurang dari Rp3 juta.

"Jika kondisi saat ini dipaksa berlayar dipastikan pulang tanpa hasil yang sesuai bahkan bisa merugi. Belum lagi faktor keselamatan menjadi pertimbangan nelayan," lanjutnya.

"Diperkirakan cuaca di laut mulai membaik tujuh hari kedepan," ujarnya.

Kondisi cuaca di laut Lampung Timur yang saat ini tidak bersahabat dengan nelayan, juga di akui oleh Eko (41) warga Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai. 

"Kalau saya malah sudah satu bulan tidak turun ke laut, karena gelombang tinggi, arus deras dan angin kencang," kata Eko.

Eko juga mengatkan, sebagai nelayan khusus rajungan dan udang, dengan menggunakan kapal mesin 3 GT, jika dipaksa turun ke laut untuk saat ini sangat berisiko.

"Kapal saya kan kapal kecil mesin, bisa-bisa terbalik disapu gelombang," ujarnya.

Ayah tiga anak itu juga mengakui, bukan dirinya saja yang berhenti sementara untuk tidak melaut, namun teman-teman nelayan yang lain merasakan hal yang sama.

"Saya kan ada bos yang menampung rajungan hasil tangkapan saya, ketika tidak beraktifitas ya saya pinjem uang dulu sama juragan untuk kebutuhan sehari hari," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : BRIGIF 4 MARINIR BANGUN DAPUR UMUM UNTUK BANTU WARGA

Editor :