• Jumat, 09 Mei 2025

Dinkes Metro Saling Lempar Tanggungjawab Soal Data Warga Isoman

Kamis, 12 Agustus 2021 - 13.53 WIB
620

Tabel data Covid-19 Kota Metro si rilis Dinas Kesehatan Kota Metro. Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Metro - Kasus Covid-19 di Kota Metro kian hari terus bertambah, yang terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota setempat melalui akun Instagram resminya merilis sebanyak 1.943 warga terpapar Covid-19 selesai di isolasi. Namun sayang, data yang ungkap ke publik itu tidak diimbangi dengan data pasien isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Saat Kupastuntas.co mencoba menggali informasi lebih dalam perihal data pasien Isoman di rumah tersebut, jajaran pejabat Dinas setempat justru saling lempar tanggungjawab.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro drg. Erla Andrianti enggan diwawancarai terkait data pasien Isoman. Ia mengaku khawatir keliru jika membahas soal data, ia justru mengarahkan awak media untuk mengkonfirmasi data tersebut ke Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Metro dr. Ridho Akbar. 

"Oh nggak, sama tim Dol. dokter Ridho, dokter Ridho saja kalau saya takut keliru. Karena itu tim Dol, kasih tau saja," singkatnya sembari meninggalkan awak media dengan buru-buru usai mengikuti kegiatan seremonial vaksinasi di Gedung HI Universitas Muhammadiyah Metro, Kamis (12/8/2021)

Sementara, dr. Ridho justru menyarankan awak media mengkonfirmasi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Eko Siswanto. Menurutnya, Kabid Yankes yang memiliki kewenangan untuk menyampaikan data jumlah pasien Isolasi mandiri (Isoman) di rumah ke publik.

"Ya kalau data pasien Isoman itu bukan ranah saya, saya hanya bagian testing dan tracing. Tanya ke Eko Siswanto Kabid Yankes," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp sekira pukul 10.11 WIB.

Ridho mengungkapkan bahwa Kabid Yankes yang bertanggungjawab dalam menyampaikan data pasien Covid-19 yang Isoman, dirawat dan meninggal dunia.

"Bidang dia itu, orang meninggal, pasien dirawat, pasien isoman. Pokoknya itu bagian bagaimana mengobati baik di rumah, di buper, maupun di wisma haji," pungkasnya.

Sayangnya, saat awak media berulang kali menghubungi Kabid Yankes Eko Siswanto melalui sambungan telepon mulai pukul 10.19 WIB belum juga aktif. Sementara saat akan dikonfirmasi di kantornya sekira pukul 12.58 WIB, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

"Tadi pagi kesini, cuma lagi pergi. Di ruangan kosong," ucap Anti salah seorang staf Dinas Kesehatan Kota setempat.

Berdasarkan data Covid-19 Kota Metro yang dirilis Dinas Kesehatan setempat per tanggal 11 Agustus 2021 menerangkan bahwa pasien yang sedang menjalani isolasi adalah sebanyak 48 orang. 

Sedangkan kasus terkonfirmasi Covid-19 per tanggal tersebut ialah 2.121 kasus dengan penambahan 23 kasus baru, 1.943 selesai di isolasi dan 132 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus Corona.

Pasien isolasi yang dirilis tersebut tidak disertakan keterangan apakah isolasi mandiri di rumah isolasi yang disediakan pemerintah maupun di rumah masing-masing. Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, ke 48 warga Metro yang isolasi tersebut tersebar di Kecamatan Metro Utara sebanyak 15 orang, Metro Pusat 9 orang, Metro Timur 17 orang, Metro Barat 26 orang dan Metro Selatan sebanyak 4 orang.

Sementara salah seorang warga positif Covid-19 yang enggan identitasnya disebutkan mengaku, selama Isoman di rumah ia tidak melaporkan sakit yang diderita ke gugus tugas.

"Saya tidak daftar ke RT dan RW saat Isoman. Ya tidak kenapa-kenapa, karena kalau saya daftar yang ada nanti warga takut, warga sekitar parno, nanti malah saya dikucilkan. Tau sendiri warga di sekitar rumah saya mulutnya lemes-lemes," ungkap salah seorang warga Kecamatan Metro Timur tersebut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. 

Selain itu, ia juga mengaku enggan melaporkan status Covid-19 yang diderita lantaran dinilai percuma. Menurutnya, yang lebih penting saat mengetahui diri terkonfirmasi positif Covid-19 adalah isolasi mandiri sesuai anjuran pemerintah.

"Percuma juga kalo saya laporan, di perhatikan juga tidak. Vitamin segala macam masih harus beli sendiri, saudara saya ada yg sudah laporan dan masuk data tapi gak dapat bantuan juga," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : VAKSINASI DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK MEMBLUDAK


Editor :