Rumah Sakit Darurat Asrama Haji Belum Layani Pasien Covid-19

Tempat tidur pasien positif Covid-19 di rumah sakit darurat Asrama Haji. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sejak diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada, Minggu (8/8/2021) yang lalu hingga saat ini rumah sakit darurat Asrama Haji belum menerima dan merawat pasien yang positif terpapapar Covid-19.
Bagian Sumberdaya Manusia (SDM) Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Apriyanti mengatakan, saat ini masih terdapat beberapa kelengkapan yang masih disiapkan sebelum rumah sakit tersebut mulai merawat pasien Covid-19.
"Masih ada beberapa persiapan lagi sehingga belum beroperasi. Peralatan medis apa saja yang sedang dipersiapkan saya tidak bisa menjawab. Belum dapat kabar juga kapan di operasikan karena masih ada persiapan," katanya saat dimintai keterangan, Minggu (11/9/2021).
Ia mengatakan, pada tahap awal ini direncakan sebanyak 132 tempat tidur siap untuk digunakan. Sementara untuk tenaga kesehatan telah disiapkan 20 orang Dokter yang terdiri dari Dokter Spesialis Peyakit Dalam, Dokter Paru, 0hingga Dokter Anak.
"Untuk Perawatan sendiri sekarang sudah ada sekitar 50 an orang. Ini juga sambil rekrut lagi karena belum beroperasi sepenuhnya. Tenaga kesehatan dari mana-mana campur karena buka lowongan," katanya lagi.
Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang akan menjalani perawatan di rumah sakit darurat Asrama Haji tidak hanya pasien rujukan dari Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Namun juga dari seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Lampung.
"Pasien yang datang ke rumah sakit darurat ini tidak hanya pasien rujukan dari RS Pertamina Bintang Amin saja. Kita ada UGD nanti di periksa atau bisa jadi kiriman rumah sakit lain yang penuh," katanya.
Sebelumnya Direktur Utama PT 0Pertamina Nicke Widayati yang turut mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jika rumah sakit tersebut telah siap dioperasikan pada, Selasa (10/8/2021) kemarin.
Rumah sakit darurat Asrama Haji tersebut dilengkapi dengan ventilator, kamera pengawas untuk setiap pasien, penggunaan SYSMEX dan OSS sebagai pendukung teknologi informasi.
Selain itu rumah sakit darurat juga memiliki fasilitas laboratorium, instalasi farmasi, hingga command room yang bisa memantau kondisi pasien 24 jam. (*)
Berita Lainnya
-
Tak Tertandingi, Pelindo Regional 2 Panjang Raih Back-To-Back Champion Liga Minisoccer Kapolda Lampung
Sabtu, 23 Agustus 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Mitra Kerja dari Kemenkumham
Sabtu, 23 Agustus 2025 -
Tertabrak Kereta, Pria di Bandar Lampung Tewas Tubuh Terbelah Dua
Sabtu, 23 Agustus 2025 -
Ketika Layanan Kesehatan Tercemar Gegara Kasus Pungli
Sabtu, 23 Agustus 2025
- Penulis : Siti Khoiriah
- Editor :
Berita Lainnya
-
Sabtu, 23 Agustus 2025
Tak Tertandingi, Pelindo Regional 2 Panjang Raih Back-To-Back Champion Liga Minisoccer Kapolda Lampung
-
Sabtu, 23 Agustus 2025
Universitas Teknokrat Indonesia Raih Penghargaan Mitra Kerja dari Kemenkumham
-
Sabtu, 23 Agustus 2025
Tertabrak Kereta, Pria di Bandar Lampung Tewas Tubuh Terbelah Dua
-
Sabtu, 23 Agustus 2025
Ketika Layanan Kesehatan Tercemar Gegara Kasus Pungli