• Minggu, 29 Juni 2025

IDI: Pasien Isoman Tak Lapor Persulit Tracing

Rabu, 11 Agustus 2021 - 18.59 WIB
120

Ketua IDI Bandar Lampung, Aditya M Biomed, saat dimintai keterangan, Rabu (11/8/2021). Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandar Lampung menilai jika pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) tidak melapor, maka hal tersebut akan mempersulit petugas dalam melakukan pelacakan kontak erat.

Ketua IDI Bandar Lampung, Aditya M Biomed menilai, ketika pasien Isoman tidak melapor maka proses tracing dari pemerintah tidak akan berjalan.

"Padahal itu kewajiban dari pemerintah setelah ada yang positif maka harus ada tracing untuk mengurangi risiko," kata Aditya, saat dimintai keterangan, Rabu (11/8/2021).

Ia melanjutkan, pasien Isoman sebaiknya segera melaporkan kepada aparat desa atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memantau kesehatan selama menjalani isolasi mandiri.

"Jika dia gejala ringan maka bisa isolasi mandiri, namun jika berat harus dibawa ke rumah sakit. Makanya harus lapor agar dipantau. Kalau gejala ringan untuk dia tidak papa. Tapi akan berdampak buruk untuk lingkungan sekitar karena jadi sumber penularan," lanjutnya.

Menurutnya, pasien Isoman yang tidak melaporkan kepada petugas kesehatan biasanya ia melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan tidak didampingi oleh tenaga yang profesional.

"Masyarakat ada yang tes secara mandiri selanjutnya tidak melaporkan. Paling penting adalah tindakan selanjutnya setelah positif, agar tidak susah memutuskan mata rantai persebaran," bebernya.

Ia juga menilai jika pasien Isoman yang tidak melapor biasanya dipengaruhi oleh masih adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap pasien Covid-19 yang juga berdampak pada masalah sosial.

"Sehingga ini membuat mereka yang terpapar Covid-19 dan menjalani isoman enggan menjalani tes dan melapor ke fasilitas kesehatan. Maka pemerintah harus terus memberikan edukasi," ungkapnya.

Hingga saat ini pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung berjumlah 40.737, sementara yang dinyatakan sembuh 31.832 orang dan kematian konfirmasi sebanyak 2.823 orang.

Dengan jumlah tersebut diketahui sebanyak 6.083 pasien masih menjalani isolasi dan sebanyak 1.237 pasien tengah isolasi di rumah sakit, sehingga tersisa 4.846 menjalani isolasi mandiri. (*)


Video KUPAS TV : VAKSINASI DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK MEMBLUDAK