• Jumat, 29 November 2024

Dampak Pandemi, Pedagang di Area Pantai Pesibar Keluhkan Omset Turun

Selasa, 10 Agustus 2021 - 16.49 WIB
270

Yuda, penjual es kelapa muda di sekitaran pantai Labuhan Jukung Pesisir Barat. Foto; Echa. Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Dampak pandemi Covid-19, pedagang di area pantai Pesisir Barat (Pesibar), salah satunya di tempat wisata Labuhan Jukung, keluhkan omset menurun.

Yuda (21) yang setiap harinya membantu orang tua nya berjualan es kelapa muda di sekitaran pantai Labuhan Jukung mengatakan, selama pandemi omset yang didapatkannya menurun.

"Selama pandemi ini omset penjualan kita turun. Sebelum pandemi kita bisa menjual 30-50 buah kelapa muda, bahkan bisa lebih kalau di hari-hari besar. Sekarang jual 20 buah saja susah," kata Yuda, saat dimintai keterangan, Selasa (9/08/2021).

Yuda juga mengatakan, keuntungan yang didapat per hari selama pandemi hanya sekitar Rp100-200 ribu per hari, sedangkan sebelum pandemi bisa mengantongi Rp500 ribu, bahkan pernah hingga mencapai Rp1 juta per hari, di saat hari-hari besar seperti idul fitri dan tahun baru.

"Jauh sekali perbedaannya sekarang, tapi ya harus tetap disyukuri," ujar Yuda.

Yuda dan ibunya yang sejak puluhan tahun menjual es kelapa muda dengan harga Rp10 ribu untuk satu buah kelapa muda, sudah dicampur susu, dan juga gula merah sebagai pemanisnya.

"Kalau ibu sudah puluhan tahun dagang disini. Saya hanya bantu-bantu ibu saja," ucap Yuda.

Sementara Astuti (42) seorang pedagang siomay juga mengatakan hal yang sama, berkurangnya pengunjung di pantai labuhan menyebabkan omset penjualannya juga menurun.

"Iya memang menurun, biasanya saya bisa mengantongi uang sekitar Rp300 - Rp400 ribu, tetapi semenjak pandemi hanya bisa mendapatkan Rp100 - Rp150 ribu dalam sehari, itu pun yang beli pengunjung-pengunjung lokal saja," jelasnya.

Astuti menambahkan, dampak pandemi ini memang berpengaruh terhadap pendapatannya selama ini, sehingga ia mengakali dagangan agar laku dengan berjualan keliling di luar dari sekitaran pantai labuhan jukung.

"Kalau sebelum pandemi kita stay saja di pantai pasti dagangan kita habis, tapi sekarang tidak lagi," kata Astuti.

Ia juga berharap agar pandemi ini segera berakhir, agar pemasukan mereka kembali stabil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (*)


Video KUPAS TV : BANTUAN DAPUR UMUM BRIGIF 4 MARINIR DIPERLUAS HINGGA 7 KECAMATAN