• Jumat, 29 November 2024

Cuaca Buruk, Masyarakat Pesibar Diimbau Waspadai Bencana Alam

Senin, 09 Agustus 2021 - 15.27 WIB
94

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Syaifulloh S.Pi. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Pesisir Barat, Kupastuntas.co - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat Syaifulloh S.Pi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menghadapi musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini.

"Untuk masyarakat agar selalu berhati-hati, khususnya bagi masyarakat yang sering berkendara melintasi jalan lintas krui-liwa karena disana sering kali terjadi bencana alam seperti tanah longsor dan juga pohon tumbang sehingga pengendara dan masyarakat yang memiliki kebun atau menetap disana agar lebih berhati-hati jika terjadi hujan deras dan angin kencang," kata Syaifullog saat dimintai keterangan, Senin (9/08/2021).

Syaifulloh menjelaskan jalan lintas Krui-Liwa tersebut terdapat banyak titik yang memang rawan terjadinya longsor mengingat hingga saat ini ada beberapa titik di ruas jalan yang sedang dalam tahap perbaikan dikarenakan terjadinya tanah longsor.

"Belum lagi di ruas Jalan Krui-Liwa terutama yang berada di wilayah Pesibar memang rawan terjadi bencana alam, salah satunya pohon tumbang yang bisa menutup badan jalan dan menghambat lajur kendaraan yang lewat," jelasnya.

"Seperti di kecamatan Pesisir Tengah, kecamatan Way Krui, Kecamatan Lemong, dan Kecamatan Bangkunat, Kecamatan Ngambur dan Kecamatan Ngaras menjadi beberapa daerah yang sering rawan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, dan juga pohon tumbang pada musim hujan seperti sekarang ini," jelas Syaifulloh.

Sebagai kabupaten yang memang rawan terhadap bencana Syaifulloh mengatakan harus menyiapkan segala sesuatu untuk menanggulanginya, baik dari segi pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, serta rehabilitasi.

"Itu semua harus benar-benar dipersiapkan karena bencana yang terjadi tidak dapat diprediksi sehingga kita akan terus berkoordinasi bagaimana kita bisa menemukan teknis-teknis dalam menangani bencana khususnya di musim hujan saat ini," tambah Syaifulloh.

Menurut Syaifulloh Pohon tumbang yang rawan terjadi merupakan pohon jenis damar, karena memang di sepanjang jalan lintas Krui-Liwa banyak ditemukan pohon damar berukuran besar, sehingga jika pohon tersebut tumbang maka akan menghambat lajur pengendara yang melintas.

"Oleh karena itu masyarakat yang memiliki kebun di wilayah wilayah yang rawan terjadinya bencana alam tersebut agar dapat memperhatikan cuaca, jika cuaca kiranya sudah mulai gelap dan akan turun hujan untuk segera kembali kerumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya. (*)

Editor :