Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat jika pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen. 

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Lampung Nurul Andriana mengatakan, angka tersebut menguat dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y on y) yang mengalami kontraksi 3,58 persen. 

"Pertumbuhan positif terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Tertinggi dicapai oleh lapangan usaha perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor sebesar 13,30 persen. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh sebesar 10,03 persen, dikuti transportasi dan pergudangan tumbuh 9,95 persen," katanya saat memberikan keterangan, Kamis (5/8/2021).

Selanjutnya, kategori konstruksi juga tumbuh cukup pesat sebesar 9,01 persen. Sementara itu beberapa lapangan usaha yang mengalami kontraksi terutama pada kategori pengadaan listriktrik dan gas serta pertambangan dan lenggalian yang masing-masing berkontraksi sebesar 10,28 persen dan 4,56 persen. 

"Struktur perekonomian Provinsi Lampung triwulan II tahun 2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikan. Industri pengolahan serta perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor,"tuturnya.

Menurutnya, jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Triwulan Il tahun 2021 (y on-y), perdagangan besar, eceran dan reparasi kendaraan mobil, sepeda motor menyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,52 persen. Diikuti oleh ndustri pengolahan sebesar 1,32 persen.

"Perekonomian Provinsi Lampung Triwulan Il tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 6,69 persen menguat dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya yang saat itu tumbuh 3,04 persen," jelasnya.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh sebagian besar lapangan usaha terutama pertumbuhan tertinggi pada kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang meningkat sebesar 19,93 persen. 

"Transportasi dan pergudangan tumbuh mencapai 12,84 persen, juga didukung kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh sebesar 11,60 persen," jelasnya.

Sementara lapangan usaha perdagangan besar, eceran dan reparasi mobil, sepeda motor tumbuh sebesar 9,20 persen, serta Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 9,10 persen. 

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, berdasarkan sasaran kinerja ekonomi pada RKPD Provinsi Lampung tahun 2021 Pertumbuhan ekonomi (y-on-y) sebesar 4,7 -5,7 persen.

Proyeksi tersebut disusun dengan asumsi kegiatan pembatasan sosial masih akan berlangsung di 2021 meskipun akan menurun seiring dengan meluasnya implementasi vaksin Covid-19 serta juga dengan memperhatikan dinamika ekonomi global dan nasional.

"Pada bulan Juli yang merupakan awal Triwulan ke IlI, beberapa indikator data statistik menunjukkan perbaikan, diantaranya IHK Lampung mengalami peningkatan Indeks dari 107,28 pada Juni 2021 menjadi 107,44 pada bulan Juli 2021, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,15 persen," kata Emilia.

Menurutnya, laju Inflasi tahun kalender sebesar 1,02 persen dan inflasi (y on y) adalah sebesar 2,17 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juli 2021 mengalami kenaikan 0,94 persen, dimana bulan Juni 2021 sebesar 100,80 sedangkan pada bulan Juli menjadi 101,75. 

"Secara umum, prospek akselerasi ekonomi didorong oleh kembali meningkatnya aktivitas ekonomi dengan penanganan melalui berbagai upaya refocusing kegiatan dan realokasi Anggaran APBD Provinsi Lampung yang difokuskan pada upaya peningkatan akses kesehatan masyarakat, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PEKERJA BANDAR LAMPUNG DAN METRO DAPATSUBSIDI GAJI 1 JUTA