Dinkes Lamtim Siapkan Rp 340 Juta untuk Belanja Vitamin
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Timur (Lamtim) siapkan anggaran Rp340 juta untuk belanja vitamin dengan jumlah 150 ribu tablet.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Timur, Nanah Salman mengatakan, obat daya tahan tubuh itu akan mulai dibagikan ke masyarakat pada bulan Agustus ini.
"Sudah kami anggarkan sebanyak 340 juta untuk 150 tablet Vitamin, dan rencana bulan ini sudah bisa kami distribusikan ke pada masyarakat," kata Nanang, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (4/8/2021).
Dari 150 ribu tablet, sudah ada 50 ribu tablet diterima dan disimpan di Dinas Kesehatan. Sementara 100 ribu tablet menyusul. Sasaran yang akan diberikan terutama pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, dan setelah itu untuk masyarakat umum.
"Nanti juga setiap Puskesmas akan kami beri vitamin untuk menyediakan pasien yang berobat ke Puskesmas. Jenis vitamin yang kami beli, vitamin C dan Vitamin B komplek," lanjutnya.
Sementara Ketua Persatuan Apoteker Lampung Timur, Sigit menjelaskan, kelangkaan vitamin sudah sejak dua Minggu lalu.
Menurut Sigit, selama vitamin langka, apotek hanya mendapat jatah belanja satu bok isi 10 tablet setiap minggu sekali, guna dilakukan pemerataan.
"Saya sudah koordinasi dengan semua apotek. Kelangkaan terjadi kemungkinan banyaknya masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi merebaknya wabah Covid-19," ujar Sigit.
Salah satu Kepala Puskesmas di Kecamatan Matarambaru, Sriati, membenarkan vitamin susah didapat, dan dari pemerintah belum ada pembagian vitamin, sehingga pihak Puskesmas hanya melakukan control keberlanjutan kepada pasien yang sedang isolasi mandiri.
"Kontrol pun melalui ponsel dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Jika terdapat keluhan yang serius, pihak Puskesmas akan memberi rujukan ke Rumah Sakit Umum Sukadana. Kalau untuk memberikan vitamin, kami tidak ada logistiknya," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : ASRAMA HAJI JADI RUMAH SAKIT COVID-19, TAPI MASIH KOSONG
Berita Lainnya
-
Hamparan Savana dan Susur Sungai Diproyeksikan Jadi Objek Wisata Baru di TNWK
Sabtu, 01 Februari 2025 -
Pabrik Singkong Tutup, Petani di Lamtim Kesulitan Jual Singkong
Jumat, 31 Januari 2025 -
Pengunjung Wisata Kali Alam Srimenanti Lamtim Kecewa Panitia Lebih Pentingkan Pejabat
Rabu, 29 Januari 2025 -
Cerita Pengupas Singkong di Lampung Timur, Diupah Rp 10 Ribu per 45 Kg
Selasa, 28 Januari 2025