Segera Dioperasikan, Berikut Fasilitas Rumah Sakit Darurat Covid-19
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Asrama Haji yang berlokasi di Soekarno-Hatta, Rajabasa, Bandar Lampung yang disiapkan oleh pemerintah Provinsi Lampung sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19 belum dioperasikan
"Rencananya dari pusat akan ke Lampung pada 29 Juli kemarin. Tetapi ada kunjungan Presiden ke Rumah Sakit Pertamina jadi ditunda dulu. Baru hari ini berangkat ke Lampung," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung Juanda Naim saat dimintai keterangan, Selasa (3/8/2021).
Berdasarkan pantauan kupastuntas.co di lapagan, bangunan milik pemerintah Provinsi Lampung tersebut nampak sepi hanya terlihat beberapa petugas yang tengah berjaga dan membersihkan ruangan.
Gedung yang rencananya akan digunakan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 ialah bangunan baru yang bernama Gedung Multazam berlantai lima yang diresmikan pada tahun 2019 lalu.
Dalam setiap ruangan terdapat empat tempat tidur dilengkapi dengan kamar mandi didalam, televisi, AC, hingga lemari layaknya hotel.
"Gedung ini berlantai lima, ada 50 kamar dimana dalam satu kamar ada empat tempat tidur jadi totalnya ada 400 unit tempat tidur," kata salah seorang penjaga kebersihan Edi Davit saat ditemui di lokasi.
PT. Pertamina Bina Medika yang merupakan perwakilan dari Kementerian Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membantu menyiapkan fasilitas kesehatan mulai dari ventilator hingga High Flow Nasal Cannula (HFNC).
Kementerian BUMN menargetkan jika pengoperasian Asrama Haji sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19 tersebut akan selesai dalam waktu sepuluh hari terhitung sejak, Kamis (29/7/2021). (*)
Video KUPAS TV : PASIEN ISOMAN JANGAN DIABAIKAN, PEMDA HARUS SIAPKAN ANGGARAN
Berita Lainnya
-
Hadapi Kejurnas Piala KASAD, Atlet Judo Lampung Targetkan Masuk Pelatnas
Kamis, 12 Desember 2024 -
Polisi Ringkus Spesialis Pembobol Ruko di Bandar Lampung, Satu Pelaku DPO
Kamis, 12 Desember 2024 -
Kakanwil Ajak DWP Kanwil Kemenag Lampung Bijak Bermedia Sosial
Kamis, 12 Desember 2024 -
Angka Kecelakaan Kerja di Lampung 2.395 Kasus, Didominasi Penerima Upah
Kamis, 12 Desember 2024