Pemkot Metro Rencanakan Rekrut Dokter dan Perawat Jadi Relawan Penanganan Covid-19

Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo saat dikonfirmasi. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berencana melakukan perekrutan terhadap dokter dan perawat untuk dijadikan relawan penanganan Covid-19 di Kota setempat.
Hal tersebut diutarakan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, rencana rekrutmen relawan masih menunggu regulasi. Pihaknya akan membentuk tim seleksi yang terdiri atas Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah institusi di Metro.
"Itu masih kita revisi lagi, nanti kita bentuk tim panitia seleksi dulu. Nanti ada dari PPNI, ada dari IDI, TNI, Polri, Kejaksaan dan dari dinas kesehatan itu sendiri. Kita upayakan cepat karena ini memerlukan waktu yang cepat dan nanti akan diselesaikan melalui BKPSDM," terang Bangkit.
Ia menjelaskan, nantinya relawan yang direkrut tersebut bakal ditugaskan pada setiap Puskesmas untuk penanggulangan Covid-19. Selain itu, para relawan nantinya bakal ditugaskan untuk melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19 isolasi mandiri di rumah.
"Fungsinya tim relawan itu sesuai analisa kebutuhan itu bagusnya dari dokter dan perawat. Untuk memperkuat puskesmas, untuk menangani Covid-19. Syukur-syukur tim relawan itu bisa menangani yang isolasi mandiri di rumah," jelasnya.
Bangkit mengungkapkan, rekrutmen relawan nantinya akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Penanganan Covid-19 di Kota Metro.
"Untuk tim relawan itu nanti anggarannya dari BTT, nah ini analisa kebutuhannya nanti dibahas oleh tim IDI, PPNI. Dan ini titik berat kebutuhannya ada pada dokter dan perawat saja. Nanti akan diumumkan kembali kemudian dilakukan seleksi, mudah-mudahan tidak terlalu lama," pungkas Bangkit.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Basuki meminta Pemkot setempat untuk menunggu aturan sebelum melakukan perekrutan.
"Berkaitan dengan akan dilaksanakannya perekrutan tenaga relawan, ini jelas sesuai dengan aturan untuk ditunda terlebih dahulu menunggu regulasi kebutuhan yang jelas karena berkaitan dengan anggaran," kata Basuki.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Metro itu juga menyarankan Pemkot untuk mengoptimalkan peran relawan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) yang telah dibentuk.
"Jadi DPRD minta ditunda terkait rekrutmen relawan, karena nanti akan diatur bagaimana regulasi yang tepat. Kami menyarankan untuk relawan di kampung tangguh benar-benar difungsikan dan paling tidak ada bentuk insentif yang diberikan kepadanya," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : PENYEKATAN DI GERBANG TOL MESUJI, BUS DIPUTAR BALIK
Berita Lainnya
-
BK Hentikan Proses Penanganan Laporan Dugaan Perselingkuhan Oknum DPRD Metro
Kamis, 08 Mei 2025 -
29 Jalan dan Trotoar Rusak di Metro Timur Diperbaiki Tahun Ini, Telan Anggaran 7,4 Miliar
Rabu, 07 Mei 2025 -
Hanya Lima Gapoktan di Metro Terima Bantuan POC, DKP3 Akui Belum Tahu Detailnya
Selasa, 06 Mei 2025 -
YBM BRILiaN BO Metro Salurkan Bantuan Beras dan Al Quran untuk Santri Pondok Pesantren se-Metro
Selasa, 06 Mei 2025