Hingga Juni 2021, Insentif Nakes Covid-19 di Lambar Terealisasi 4,6 Miliar

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Barat, Okmal. Foto : Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hingga Juni 2021, insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bersentuhan dengan Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat terserap sebanyak 4,6 Miliar.
Angka tersebut belum setengah dari anggaran yang disiapkan pemerintah Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp 13,8 miliar lebih.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Barat, Okmal mengatakan total Nakes yang mendapatkan insentif sebanyak 349 orang.
Rinciannya sebanyak 269 bertugas di Puskesmas dan dinas kesehatan, lalu 80 lainnya bertugas di rumah sakit Alimudin Umar Lampung Barat.
"Nakes yang menerima Insentif terdiri dari dokter spesialis, dokter umum atau gigi, bidan atau perawat, dan tenaga kesehatan lainnya," ungkap Okmal, Selasa (27/7/2021).
Besaran insentif terus Okmal, tidak sama karena ada hitung-hitungan tergantung dengan jumlah pasien yang ditangani. Jadi antara satu Nakes dengan Nakes yang lain dipastikan tidak sama.
"Jadi apabila jumlah kasus yang ditangani Nakes sedikit maka insentif yang diterima juga akan sedikit. Berbeda dengan yang jumlah kasus yang ditangani lebih banyak, insentifnya juga banyak," jelas Okmal.
"Perhitungan besaran insentif masing-masing Nakes sesuai verifikator di Dinas Kesehatan, dan penghitungannya menggunakan rumus sesuai aturan yang berlaku," timpalnya.
Ditambahkan Okmal, pola pembayaran insentif dilakukan setiap awal bulan selama persyaratan dalam pengajuan telah terpenuhi semua. (*)`
Video KUPAS TV : PEDAGANG DI BANDAR LAMPUNG MULAI BUKA MESKI MASIH PPKM DARURAT
Berita Lainnya
-
POPKAB II Lampung Barat Digelar Juli 2025, Jadi Ajang Seleksi Atlet Menuju Porprov
Kamis, 08 Mei 2025 -
Tiga Pelajar Asal Lampung Barat Lolos Paskibraka Provinsi, Satu Menuju Istana
Kamis, 08 Mei 2025 -
17 Kelompok Tani di Lampung Barat Bakal Terima Bantuan Pupuk Organik Cair
Kamis, 08 Mei 2025 -
64 Ribu Kendaraan Nunggak Pajak, Pemkab Lambar Berpotensi Kehilangan Pendapatan 66 Miliar
Kamis, 08 Mei 2025