• Senin, 18 Agustus 2025

IDI Lampung: Pasien Isoman Jangan Hanya Fokus Konsumsi Satu Obat

Senin, 26 Juli 2021 - 19.07 WIB
148

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung mengimbau kepada pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) untuk tidak fokus mengkonsumsi satu jenis obat-obatan saja.

Wakil Ketua IDI Provinsi Lampung, dr Boy Zaghlul Zaini mengatakan, langkah tersebut dilakukan guna menghadapi mulai langka dan mahalnya obat-obatan serta vitamin yang dapat menunjang kesembuhan saat melakukan isolasi mandiri.

"Pasien Isoman jangan hanya fokus konsumsi satu obat. Misal yang langka di apotek vitamin jenis Zegavit yang mengandung kalsium dan zinc. Pasien bisa mengkonsumsi vitamin dengan jenis lain namun memiliki manfaat yang sama," kata dr Boy, saat dihubungi kupastuntas.co, Senin (26/7/2021).

Sementara untuk obat-obatan, pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri dapat mengkonsumsi obat sesuai dengan gejala yang dirasakan seperti batuk, demam, sesak nafas hingga pegal-pegal.

"Pasien dapat mengkonsumsi obat sesuai dengan keluhan kalau di medis namanya obat simtomatis. Jika batuk ya diberi obat batuk, demam diberi obat demam, tidak nafsu makan bisa mengkonsumsi madu," lanjutnya.

Menurutnya, kelangkaan obat-obatan serta vitamin yang terjadi di lapangan saat ini salah satunya dipengaruhi oleh faktor masyarakatnya itu sendiri.

"Padahal kan vitamin yang dikonsumsi tidak harus dengan merek tertentu. Bisa merk lain namun khasiat nya juga sama. Warga jangan mudah percaya hanya dengan satu merk saja," terangnya.

Selain itu, dr Boy juga menghimbau agar pasien isolasi mandiri untuk tidak malu melaporkan ke Satgas tingkat RT dan RW. Hal tersebut guna melakukan pengawasan jika sewaktu-waktu mengalami pemburukan.

"Kalau sewaktu-waktu mengalami perburukan maka ada yang langsung turun tangan membawa pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kuncinya adalah untuk tidak malu melaporkan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PEDAGANG DI BANDAR LAMPUNG MULAI BUKA MESKI MASIH PPKM DARURAT