Apotek di Bandar Lampung Tak Lagi Stok Azithromycin dan Favipiravir
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Apotek di Kota Bandar Lampung sudah tidak menyetok obat antivirus dan bakteri seperti Azithromycin dan Favipiravir dan Oseltamivir
Menurut data kesehatan dari US National Library of Medicine, azithromycin merupakan obat yang dapat mengobati pasien tertentu dengan infeksi Covid-19.
Terdapat laporan beragam tentang efektivitas penggunaan azithromycin ketika dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati pernapasan.
Sedangkan Favipiravir merupakan obat antivirus atau anti-flu yang juga sedang banyak dicari karena efektif melawan SARS-CoV-2, begitupun dengan Oseltamivir yang merupakan obat infeksi virus influenza.
Apoteker Apotek K-24, di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Rina Siti Nurul Husna mengatakan, sudah sekitar satu bulan apotek tempatnya bekerja tidak menyetok ketiga obat tersebut.
“Memang dari sistem nya sudah dihapus. Kita sudah tidak boleh stok lagi dari pusat. Kalau alasannya sendiri saya kurang tahu,” kata Rina, saat dimintai keterangan, Minggu (25/7/2021).
Ia juga mengatakan, untuk Favipiravir biasanya di stok oleh rumah sakit, sedangkan yang di apotek jenis obat antivirus yang ada adalah dengan merek dagang avigan, yang kebetulan juga tidak ada stoknya.
Ia menyebutkan, banyak permintaan dari kedua obat tersebut, namun selalu ditolak karena tidak ada stok. Selain itu, vitamin juga mengalami kenaikan permintaan.
“Yang banyak dicari itu zegavit dan becom zet. Tapi stoknya juga kosong sekitar akhir Juni. Kalau becom zet kemarin kami cuma dikasih 1 kotak isi 10 strip. Jadi pembeli kita alihkan ke vitamin c 1000, 500, dan Blackmores,” jelasnya.
Dengan permintaan yang banyak, Ia mengaku tidak ada kenaikan harga baik untuk obat maupun vitamin. “Harga masih sama, HB VIT isi 6 sama kandungan dengan zegavit Rp26 ribu. Caviplex Rp10 ribu,” ungkapnya
Selain itu obat yang banyak dicari akhir-akhir ini antara lain Parasetamol, obat flu, obat imun seperti imboost. “Kalau paracetamol dan imboost stoknya kita banyak, karena distributor juga mau kasih banyak,” terangnya.
Sementara di apotek lainnya, seperti Apotek Enggal di Jalan Raden Intan, Apotek Dian di Jalan Teuku Umar, dan Kimia Farma di Jalan Kartini, Azithromycin, Favipiravir dan Oseltamivirjuga stoknya kosong sudah lama.
“Sebelum PPKM sudah banyak yang habis vitamin dan suplemen, dan banyak juga yang tanya,” ungkap Fauziah, pegawai di Apotek Dian. (*)
Video KUPAS TV : PENDONOR PLASMA KONVALESEN DI LAMPUNG MASIH MINIM
Berita Lainnya
-
Kejati Lampung Periksa Raden Adipati Surya Terkait Dugaan Penguasaan Lahan oleh Mafia Tanah di Way Kanan
Senin, 06 Januari 2025 -
Puluhan Karyawan PT Trijaya Tirta Dharma Tuntut Pelunasan Gaji dan Dana BPJS yang Tertunggak
Senin, 06 Januari 2025 -
KAI Tanjungkarang Angkut 68.085 Penumpang Selama Libur Nataru
Senin, 06 Januari 2025 -
101 Pegawai Tahun Ini Pensiun, Pemkot Bandar Lampung Akui Kekurangan SDM Kian Terasa
Senin, 06 Januari 2025