Pilu, Kisah Dua Bocah Disabilitas Hidup Tanpa Orang Tua di Lampung Timur

Istri Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo Yus Bariah melihat kondisi dua bocah perempuan Disabilitas tanpa kedua orang tua nya, foto di ambil. Jumat (23/7/2021).
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Dua anak perempuan Amri (17) dan Kiki (10) keduanya merupakan saudara kandung, tinggal di Desa Brajasakti, Kecamatan Way Jepara, dan mengalami Disabilitas sejak lahir, Jumat (23/7/2021) kedua bocah perempuan itu asik bercengkrama dengan dengan Yus Bariah istri dari Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.
"Iya buk, saya tinggal disini sama adik dan dua kakak ku, ibu sudah meninggal lama, ayah di penjara," ucapan lugu itu keluar dari gadis Disabilitas di hadapan istri Bupati Lampung Timur.
Sontak Sorot mata Yus Bariah menatap sendu penuh prihatin, bola mata mulai berkaca, kedua bibirnya merekat erat menahan emosi keprihatinan apa yang telah diucapkan anak Disabilitas tersebut.
Melihat tingkah anak anak lugu itu dengan kondisi Disabilitas Yus Bari terus mencoba menghibur mencoba mengalihkan kesedihan dalam dirinya. Lebih miris ketika istri Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo melihat seisi rumah yang sangat memprihatinkan, pakaian yang berserak tanpa dilipat, dalam lemari yang usag di ruang tamu.
Sementara kondisi dapur juga tampak memprihatinkan peralatan masak yang sudah terpakai berserak di atas lantai tanah, dan meja dapur hanya berisi setumpuk piring dan gelas kotor, tanpa ada makanan sedikit pun.
"Jadi dari pagi belum makan ini adek adek nya?," ucap Yus Bariah setelah melihat kondisi dapur.
Kedua bocah perempuan itu menjawab lugu dari pagi mengaku belum makan, sambil menggelengkan kepala nya, sehingga sejumlah makanan ringan yang sengaja di bawa oleh Istri Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo tersebut langsung di santap lahab, pemandangan itu sontak menjadi sedikit rasa bahagia Yus Baria.
Lebih miris, kata Pendamping Rumah dan Anak Lampung Timur Romiatun, Kiki dan Amri tinggal di rumah bersama dua kakak laki laki nya, yang juga mengalami Disabilitas, dan ke empat anak anak itu sama sekali tidak ada pendamping dari kedua orang tua.
"Ibu nya sudah meningal beberapa tahun lalu, ayahnya di penjara entah kasus apa, sehingga mereka butuh perhatian penuh," ucap Romiatun.
Romiatun melanjutkan, dengan kondisi seperti tersebut, sering beberapa orang yang iba memberikan makanan, Romiatun menegaskan pemerintah harus benar benar tegas melihat sisi soal seperti yang di alami Kiki dan Amri.
"Kebetulan istri pak Bupati langsung melihat kondisi nya, semoga ada perhatian dari dinas terkait, tidak menutup kemungkinan masih ada kondisi sosial yang di alami seperti dengan dua bocah perempuan itu," kata Romiatun.
Yus Bariah mengaku prihatin, bahkan dirinya ingin kedua perempuan tersebut di masukan kedalam Pondok Pesantren, terkait biaya menjadi tanggungan Yus Bariah.
"Kalau adek Kiki dan Amri ini mau di pondok nanti akan saya Carikan pondok yang tepat, biaya urusan kami, yang penting kedua nya bisa menimba ilmu, kasian tanpa perhatian kedua orang tua nya," papar Yus Bariah. (*)
Video KUPAS TV : POLRES PRINGSEWU TANGKAP 14 PENCURI, DUA ORANG DITEMBAK
Berita Lainnya
-
Ramadan, Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Kecamatan Matarambaru Lamtim Masih Buka
Kamis, 06 Maret 2025 -
Warga Tangkap Ular Piton 4 Meter Saat Mangsa Ayam di Mandalasari Lamtim
Rabu, 05 Maret 2025 -
Diduga Minim Penerangan Jalan dan berlubang, Pemotor Tewas Kecelakaan di Jalintim Way Areng Lamtim
Selasa, 04 Maret 2025 -
Honor 205 Perangkat Desa di Lamtim Triwulan IV 2024 Cair, 59 Desa Masih Proses
Selasa, 04 Maret 2025