Jelang Idul Adha Gas Elpiji 3 Kg Langka , Ini Tanggapan Disdag Lampura

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Terjadi kelangkaan tabung gas elpiji (LPG) ukuran 3 Kg di Kabupaten Lampung Utara. Kelangkaan itu terjadi di sejumlah wilayah di Lampura tepatnya di Kecamatan Kotabumi Kota dan Candimas Kotabumi menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Lampura, Hendri, S.H, M.M menegaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Pertamina, Agen dan Pangkalan Elpiji khususnya gas 3 kg terkait permasalahan tersebut.
"Memang saat sidak pasar Jum'at lalu (16/07) ketersediaan gas melon masih normal, terjadi peningkatan permintaan dua hari terakhir ini karena persiapan lebaran qurban dan kami selalu membuka komunikasi dengan masyarakat agar berkoordinasi dengan Disdag daerah mana saja yang mengalami kelangkaan agar dapat langsung di tindaklanjuti" jelas Hendri, Minggu (18/07/2021).
Hendri mengatakan bahwa pasokan gas melon untuk Lampura telah ditambah 2 persen dari total Kouta sebelumnya atau sekitar 5.600 tabung yang akan disalurkan ke wilayah di Lampura yang mengalami kelangkaan gas.
"Kami juga minta masyarakat berikan masukan kepada Disdag Lampura masalah itu, agar penanganan bisa maksimal. Kalau saat ini beberapa tempat masih aman stok gas melon, dan terhadap daerah yang kekurangan pasokan gas akan ditambah pasokannya" imbuh Hendri.
Hendri juga memastikan apabila kelangkaan gas melon tersebut karena ada praktik curang dari Agen atau pangkalan Elpiji maka akan merekomendasikan kepada Pertamina untuk pemberian Sanksi tegas.
"Fungsi Disdag disini sebagai pengawasan, namun bila ada kecurangan dari Pangkalan atau Agen maka kita akan minta Pertamina menindaknya bila perlu cabut izin operasional mereka" ujar Hendri.
Selanjutnya Hendri mengharapkan masyarakat Lampura diminta untuk membeli gas melon itu di pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang sesuai karena peningkatan harga di tingkat warung cukup drastis dan lebih memudahkan pihak terkait melakukan kontrol tentunya.
"Salah satu cara mengontrol kenaikan harga elpiji dengan membeli di pangkalan resmi yang ada logo pangkalan karena beli di warung harga akan tinggi, " pungkas Hendri. (*)
Video KUPAS TV : UIN RADEN INTAN RESMIKAN PENGOLAHAN SAMPAH ‘GREEN CORNER’
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu, Giliran Kadis Kesehatan Lampura Diperiksa
Rabu, 16 April 2025 -
Sekda Meradang 80 Unit Randis Pemkab Lampura Tak Bayar Pajak Dan Didominasi Dinkes, Ini Rinciannya
Jumat, 11 April 2025 -
Usut Dugaan Korupsi Renovasi RSUD Ryacudu 2,1 Miliar Lebih, Direktur dan Anggota DPRD Lampura Diperiksa
Kamis, 10 April 2025 -
SPKLU PLN di Lampung Utara Siap Layani Pengguna Kendaraan Listrik, Begini Kata Pemudik!
Kamis, 03 April 2025