Kupastuntas.co, METRO - Pasca pembongkaran lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) hamparan di kawasan terminal Kota Metro mendapati tanggapan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro. Disdag Metro memberikan solusi dengan menyiapkan dua opsi lokasi berdagang bagi para PKL yang tergusur.

Kepala Disdag Kota Metro, M. Leo Hutabarat melalui Plt. Kabid Pasar, Eni Purwati menjelaskan, pihaknya mempersilahkan PKL Terminal Kota yang lapaknya ditertibkan mengisi tempat yang telah disediakan di lantai II pasar Cendrawasih.

"Jauh sebelum pembongkaran lapak PKL yang berada di pintu masuk Terminal Kota, pihaknya telah mengimbau untuk pindah ke tempat yang telah disediakan," ungkapnya, Jumat (16/7/2021).

Selain itu, PKL juga masih diizinkan untuk berjualan di kawasan terminal namun dengan hamparan tanpa lapak permanen.

"Kami sudah menyediakan tempat dan lokasi untuk berjualan. Yaitu di lantai dua pasar cendrawasih, masih banyak yang kosong dan ada juga hamparan di terminal yang memang disiapkan untuk berjualan," ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, sebelum eksekusi pembongkaran lapak PKL terminal Kota pihaknya telah memberikan surat pemberitahuan sebanyak tiga kali.

"Sudah kita sampaikan surat pemberitahuan sebanyak tiga kali, yakni mulai pada 3 Juni, 21 Juni, dan yang ketiga pada 2 Juli 2021. Serta melakukan pendekatan langsung kepala pedagang pada tanggal 9 dan 12 Juli 2021," jelasnya.

Kini Disdag Kota setempat akan terus melakukan monitoring pasca penggusuran. Pihaknya akan berkoordinasi dengan tim di lapangan terkait situasi terkini usai penertiban.

"Kita akan memonitoring. Nanti kami akan koordinasi dengan tim di lapangan seperti apa perkembangannya setelah penertiban. Dan untuk lokasi kami telah mendirikan jauh sebelum pembongkaran kemarin itu," bebernya. 

Eni juga menambahkan, pembongkaran lapak PKL yang dilakukan guna memperindah wajah kota dan memperlancar arus lalulintas disekitarnya.

"Fungsi terminal kota tetap tidak akan berubah. Pembongkaran dilakukan untuk memperlancar akses Jalan Imam Bonjol, supaya tidak terhalang oleh lapak PKL, terutama saat bongkar muatan," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : ANCAM BUNUH SATPAM PAKAI GOLOK, WARGA PANJANG