• Minggu, 06 Oktober 2024

Pantau Langsung, Bupati Dendi Sesalkan Satgas Covid-19 di Desa Masih Lalai Terapkan PPKM

Jumat, 16 Juli 2021 - 13.18 WIB
84

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona bersama AKBP Vero Aria Radmantyo, Kepala Polres Kabupaten Pesawaran saat dimintai keterangan, Jumat (16/07/2021). Foto: Ragil/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesawaran - Dendi Ramadhona Bupati Pesawaran melakukan pemantauan langsung terhadap beberapa wilayah setempat, namun Dendi menyesalkan masih ada Satgas Covid-19 desa yang belum menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang telah ditetapkan. 

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, dirinya langsung melakukan pengecekan sendiri tanpa diketahui jajarannya guna mengetahui diterapkan atau tidaknya PPKM yang berlaku untuk percepatan penanganan Covid-19 di Pesawaran. 

"Saya langsung melihat sendiri semalam, ternyata masih banyak yang beraktifitas malam hari, saya juga melihat masih ada tarub yang dipasang untuk hajatan di beberapa tempat, artinya kan selama ini Satgas Covid-19 di desa desa masih belum diterapkan dan belum berjalan sebagaimana mestinya,"katanya saat diwawancarai, Jumat (16/07/2021). 

Ia juga menambahkan, sampai saat ini masih ada masyarakat yang belum paham tentang Covid-19 ini, sedangkan orang yang paham juga ada yang tidak peduli dan tidak menerapkan prokes. 

"Jadi orang yang mengerti adanya Covid-19 juga kebanyakan masih ada yang cuek saja dengan prokes, nah nanti bahayanya kalau orang yang seperti ini dapat memprovokasi orang lain agar tidak patuh Prokes juga, jadinya penyebaran virus corona ya tidak terputus, sadar dan ingat zona kita ini sekarang masuk pada zona merah, ayolah kita sama-sama memutus mata rantai ini agar tidak ada lagi kluster baru penyebaran virus covid-19,"ungkapnya.

Ia mengungkapkan, apabila PPKM berbasis mikro saat ini tidak diterapkan sebagaimana mestinya, kemungkinan besar akan berpotensi menjadi PPKM darurat. 

"Nanti kalau PPKM darurat di berlakukan, ya pastinya akan merepotkan semua aktifitas masyarakat makanya saya tidak mengharapkan PPKM darurat diberlakukan, maka dari itu saya minta untuk seluruh Satgas Covid-19 khususnya tingkat desa harus benar-benar menerapkan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," utasnya. 

"Kita ini harus sabar, saya tahu betul Garda terdepan seperti TNI, Polri, Satpol PP, tega kesehatan sudah lelah, tapi ya semua harus tetap dilakukan karena memang kewajiban kita untuk melindungi masyarakat dari wabah corona ini," jelasnya. 

Dirinya berharap semua kalangan dapat menekan penyebaran Covid-19 ini sehingga kembali menjadi zona hijau. 

"Saat ini saja yang sudah meninggal karena Covid-19 sudah mencapai 24 orang, jadi marilah kita jaga kesehatan karena semua demi keselamatan bersama," ujarnya. 

Dendi meminta kepada TNI, Polri, dan Satpol PP untuk tetap sabar dan selalu mengingatkan masyarakat mengenai prokes setiap melakukan kegiatan penertiban masyarakat dalam Operasi Yustisi di setiap wilayah. 

"Disini juga saya sama sekali tidak mengharapkan adanya bentrok antara aparat dan masyarakat, jadi kita harus sabar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan," katanya. 

Kepala Polres Pesawaran, AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan, semua pihak harus bersinergi dalam menjalankan segala tugas. 

"Karena dengan tindakan polisioner saja terkadang tidak mampu membuat masyarakat jera jadi kita ada tindakan tegas lainnya, untuk itu kita harus melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing," jelasnya. 

Vero mengingatkan kepada seluruh petugas harus tetap menjaga kesehatan karena berinteraksi dengan orang banyak dan apabila merasa kurang sehat maka diimbau jangan bertugas sehingga tidak ada penularan ke orang lain. 

"Jadi jangan memaksakan diri kalau memang gak enak badan, saat ini kesehatan paling penting, lakukan olahraga, makan yang bergizi dan tidak lupa beribadah, kita juga doakan semoga keadaan pandemi seperti ini cepat membaik dan ekonomi juga kembali stabil,"tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : GUDANG PENAMPUNGAN BBM DI BANDAR LAMPUNG MELEDAK

Editor :