Lima Pedagang Reaktif Covid-19, Pasar Pasir Gintung Ditutup Hingga Besok
Terlihat petugas saat menyemprotkan disinfektan ke beberapa lapak pedagang Pasar Pasir Gintung. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) kota Bandar Lampung, melakukan penutupan pasar Pasir Gintung, lantaran ditemukan ada lima pedagang yang reaktif swab antigen Covid-19.
"Kemarin dilakukan swab antigen secara acak dan ternyata ditemukan ada lima yang reaktif Covid-19, maka hari ini dilakukan penutupan pasar," kata Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Adiansyah, saat ditemui di lokasi Pasar Pasir Gintung, Jumat (16/7/2021).
Menurutnya, penutupan tersebut karena untuk dilakukan penyemprotan disinfektan sebanyak tiga kali yakni pagi siang dan sore hari.
"Kalau pasar tetap buka dan banyak barang-barang pedagang maka nanti barang itu kena cairan disinfektan. Lagian penutupan pasar ini hanya satu hari ini saja, besok pedagang sudah bisa berjualan lagi," timpalnya.
Ia juga menjelaskan, pasar yang ditempati sekitar 700 pedagang itu pada awal dilakukan sosialisasi akan dilakukan penutupan pasar, pedagang sempat ada sedikit perlawanan.
"Sempat, tapi kita memberikan penjelasan dan pengertian bahwasanya ini untuk kepentingan mereka juga. Karenakan kalau mereka terinfeksi oleh virus ini, maka itu tidak menutup kemungkinan akan menyebarkan ke pedagang lain, maupun pembeli bahkan ke keluarganya yang ada di rumah," papar Dia.
Ia menuturkan, kemarin juga dilakukan swab antigen pada pasar lain, namun yang lebih banyak ditemukan pedagang yang reaktif di pasar Pasir Gintung ini.
"Artinya kalau pasar lainnya masih bisa ditoleransi untuk berdagang. Namun tetap kita mengingatkan untuk selalu terapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Dengke (60) yang sedang menjaga barang dagangannya mengaku sudah tahu kalau pasar hari ini tutup.
"Kita juga tutup hari ini. Cuma saya disini jaga dagangan biar tidak diambilin sayurannya sama orang," ungkapnya.
Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi banyak toko-toko atau lapak di pasar telihat pada tutup. Akan tetapi ada juga beberapa pedagang yang masih menggelar dagangannya, serta beberapa ruko juga melakukan bongkar muat barang dagangannya. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Buru Pelaku Tabrak Lari Driver Ojol di Bandar Lampung
Rabu, 31 Desember 2025 -
Driver Ojol Jadi Korban Tabrak Lari di Bandar Lampung, Kini Berjuang Pulih dan Cari Keadilan
Rabu, 31 Desember 2025 -
Libur Nataru, 39 Penumpang Tertinggal Kereta di Lampung Akibat Datang Terlambat
Rabu, 31 Desember 2025 -
UMK Bandar Lampung 2026 Naik Jadi Rp3,49 Juta, Tertinggi se-Lampung
Rabu, 31 Desember 2025









