Cuaca Ekstrem, Nelayan di Pesisir Barat Nekat Melaut

Nelayan menyandarkan perahunya sampai ke pinggiran pantai dan menambah tali pengikat pada perahunya agar tidak terbawa saat diterjang ombak. Foto: Echa/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Cuaca ekstrem di perairan laut Pesisir Barat dalam sepekan terakhir ini berdampak terhadap mata pencaharian para nelayan setempat. Maka dari itu nelayan setempat nekat melaut.
Supriyadi (42) seorang nelayan yang ada di pantai Labuhan Jukung Pesisir Barat menyampaikan walaupun dalam kondisi cuaca ekstrem dengan ombak besar disertai angin kencang dia dan nelayan lainnya harus tetap berangkat melaut.
"Kita harus tetap melaut untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kami juga sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini," kata Supriyadi salah satu nelayan saat diwawancara, Kamis (15/07/2021).
Supriyadi mengatakan saat ini nelayan sedang kesulitan untuk menangkap ikan karena cuaca ekstrem yang terjadi. Supriyadi mengatakan hanya dapat menangkap 10 - 15 kg ikan, bahkan terkadang pulang dengan tangan kosong.
"Sekarang masih susah kita cari ikan, cuacanya tidak bersahabat, sekarang kita paling cuma dapat 10 sampai15 kg ikan setiap melaut, kalau pas cuaca masih bagus kemarin kami bisanya mendapat puluhan bahkan ratusan kg ikan," kata Supriyadi
Dia mengatakan angin kencang disertai ombak besar sudah terjadi beberapa hari ini, bahkan ombak besar yang terjadi mencapai 5 meter lebih.
"Sudah beberapa hari ini angin kencang dan ombak besar terjadi, bahkan ombak nya mencapai 5 meter lebih, apa lagi kalau malam itu ombaknya bisa tambah besar," kata Supriyadi.
Untuk mengatasi terjangan ombak yang semakin besar nelayan menyandarkan perahunya sampai ke pinggiran pantai dan menambah tali pengikat pada perahu nya di tiang patok yang ada di dermaga bahkan ada yang diikat di kayu agar tidak terbawa terjangan ombak.
"Kalau pulang dari melaut kita tambah tali pengikat di perahu untuk mengantisipasi terjangan ombak yang lebih besar khususnya pada malam hari kan ombak nya lebih besar jadi takutnya perahu kita terbawa terjangan ombak besar itu," pungkas Supriyadi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pesisir Barat, Armen Qadar mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi terkait informasi cuaca ekstrem yang terjadi. Informasi itu pun nanti akan disampaikan kepada nelayan, bukan saja imbauan tertulis namun juga melalui media sosial.
Armen mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk selalu berhati-hati apabila ingin melakukan aktifitas mengingat cuaca saat ini sedang tidak bersahabat.
"Kami tidak melarang nelayan untuk melaut, akan tetapi kami mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk tetap berhati-hati selalu menggunakan jaket pelampung (Life Jacket) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Armen saat dimintai keterangan, Kamis (15/07/5021).
Armen juga mengatakan untuk para nelayan agar menyandarkan perahunya dengan baik agar tidak terbawa terjangan ombak besar yang kini sedang melanda perairan pesisir barat.
"Dan juga untuk para nelayan agar menyandarkan perahu nya dengan baik, agar tidak terbawa ombak seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, intinya tetap selalu berhati-hati utamakan keselamatan karena ada keluarga yang menunggu mereka dirumah," pungkas Armen. (*)
Video KUPAS TV : DEMO RICUH, MOBIL BUPATI LAMPUNG UTARA DIHADANG MASSA!
Berita Lainnya
-
Groundbreaking RSUD KH Muhammad Thohir Digelar, Pembangunan Dipercepat Usai Video Ibu Hamil Ditandu Viral
Kamis, 08 Mei 2025 -
Terima Dana Hibah Pilkada 9 Miliar, Bawaslu Pesibar Klaim Sudah Digunakan Sesuai Ketentuan
Kamis, 24 April 2025 -
Kebakaran Hebat Hanguskan Tiga Rumah di Pesisir Barat
Kamis, 24 April 2025 -
Tewaskan Tiga Orang, Berikut Kronologis Kecelakaan Truk Terjun ke Sungai di Pesibar
Selasa, 22 April 2025