TAJUK - Waspada Varian Delta

Tajuk. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co - Covid-19 varian delta terdeteksi sudah menyebar di Provinsi Lampung. Hal ini diketahui saat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR yang disiarkan pada kanal YouTube DPR RI, Selasa (13/7).
Virus corona penyebab Covid-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian atau virus baru. Salah satu varian yang kini mulai banyak ditemukan di Indonesia adalah virus corona varian delta atau Covid-19 varian Delta. Jenis virus Corona varian baru ini diketahui lebih cepat menular dibandingkan jenis sebelumnya.
Covid-19 varian delta atau B.1.617.2 merupakan penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona yang telah bermutasi. Munculnya varian virus corona baru ini pertama kali dilaporkan di India pada Desember 2020. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara, termasuk Indonesia.
Tersebarnya Covid-19 varian Delta merupakan masalah kesehatan serius dan turut berperan dalam terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Covid-19 varian delta bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda pada setiap orang. Berbagai gejala covid-19 akibat infeksi virus corona varian delta ini juga bisa bersifat ringan hingga berat.
Beberapa orang yang positif Covid-19 varian delta tercatat tidak memiliki gejala, tetapi sebagian besar lainnya mengalami keluhan yang bertambah parah dalam waktu 3–4 hari.
Beberapa gejala yang dapat muncul bila terkena Covid-19 varian delta diantaranya demam, pilek, sakit kepala, dan sakit tenggorokan
Di samping gejala tersebut, Covid-19 varian delta juga mungkin akan menimbulkan gejala umum Covid-19 lainnya, seperti batuk, sesak napas, kelelahan, anosmia, nyeri otot, serta gangguan pencernaan. Hingga saat ini, gejala-gejala Covid-19 varian delta masih terus dipantau dan diteliti. Selain itu, untuk mendiagnosis Covid-19, tetap diperlukan pemeriksaan fisik dan penunjang dari dokter, termasuk tes PCR.
Selain di Lampung, Menkes juga mendeteksi varian delta ini juga menyebar ke Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Bengkulu.
Bahkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung, dr. Aditya menyebut sebenarnya varian delta itu mungkin sudah lama masuk, namun baru terdeteksi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).
Munculnya virus varian baru ini harus diwaspadai oleh banyak orang, karena diketahui tingkat penularannya lebih tinggi dari sebelumnya. Artinya masyarakat jangan ada lagi yang abai dengan protokol kesehatan, termasuk menjaga pola hidup sehat. (*)
Berita Lainnya
-
Viral Judi Slot di Metro, Ketika Kota Pendidikan Kehilangan Akal Sehat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 15 Agustus 2025 -
Bendera One Piece, Cermin Kegelisahan dan Harapan Generasi Z, Oleh: Dr. Koderi, M.Pd
Senin, 04 Agustus 2025 -
Verifikasi Media Tanggamus, Transparansi yang Tertunda, Oleh: Sayuti Rusdi
Selasa, 29 Juli 2025 -
Pelajaran dari Masa Lalu: Tiga Sekda Pringsewu dan Kontroversi di Akhir Jabatan, Oleh: Tutor Manalu
Sabtu, 26 Juli 2025