• Minggu, 19 Januari 2025

Pamsimas di Lampura Diduga Bermasalah

Selasa, 13 Juli 2021 - 17.09 WIB
729

Lokasi Pamsimas di Desa Kotabumi Tengah Barat. Foto: Riki/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Utara - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun anggaran 2021 yang terletak di Dusun 05 Sriwijaya, Kotabumi Tengah Barat, Kecamatan Kotabumi Kota, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) diduga bermasalah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) setempat, Mukti, yang juga mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam proses pembangunan maupun informasi kegiatan tersebut.

"Ketua pelaksana proyek itu sekaligus Sekretaris Desa (Sekdes), namun saya selaku Ketua BPD tidak tahu menahu anggaran dan rincian pembangunan Pamsimas tersebut," kata Mukti, Selasa (13/07/2021).

Mukti juga menambahkan, sudah dua kali pembangunan Pamsimas di desa setempat tanpa koordinasi dengan BPD Desa.

"Alasan pelaksana, anggaran pembangunan Pamsimas tersebut dari Provinsi, sehingga tidak melibatkan BPD maupun masyarakat setempat," imbuh Mukti.

Ditempat yang sama, Wakil Badan Perwakilan Desa (BPD), Junaidi juga menambahkan bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan.

Selanjutnya Ketua Pelaksana Pembangunan Pamsimas sekaligus Sekdes, Arman menjelaskan, terkait papan proyek belum terpasang karena masih dipesan.

"Secepatnya saya pasang papan proyek. Karena pengeboran pertama ketemu batu, sehingga dipindah ke titik yang sekarang. Terkait anggaran Pamsimas tersebut pagu anggaran Rp200 juta," jelas Arman.

Sedangkan menurut Kasi Pemerintahan Desa, Jhon Toni, anggaran Pamsimas itu jumlahnya Rp250 juta.

"Kalau terkait sosialiasi maupun rapat koordinasi masalah proyek itu kami tidak tahu, mungkin kalau intern dengan pak Kades, sebab mereka sebut itu proyek provinsi," tegas Jhon Toni.

Dalam pantauan Kupastuntas.co, sampai saat ini belum terpasang papan proyek dan papan informasi yang terpasang di balai desa atau di lokasi proyek. Pengeboran dan pemasangan cassing telah selesai, namun belum dilengkapi papan proyek.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperumkim) Lampura, maupun pendamping kegiatan tersebut belum bisa dihubungi. (*)


Video KUPAS TV : SATU DUSUN DI LAMTIM SUDAH 13 HARI LOCKDOWN