• Rabu, 14 Mei 2025

Survive di Tengah Pandemi, Dicky Rela Jualan Mie Bantu Orang Tua

Sabtu, 10 Juli 2021 - 22.22 WIB
906

Diky Vernanda (22), penggiat UMKM Angkringan All Of Mie di Jl. Ahmad Yani Metro yang mengais rezeki ditengah pandemi Covid-19. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sacara ketat akibat masuknya Kota Metro kedalam daftar asesmen situasi Covid-19 tingkat 4 di Indonesia, mengharuskan masyarakat memutar otak mengais rezeki demi menghidupi keluarga.

Di kota Metro, seorang remaja berusaha membantu kedua orang tuanya yang terdampak pandemi dengan membuka kedai nongkrong yang menyajikan makanan dan minuman ringan.

Ialah Diky Vernanda, remaja 22 tahun itu berusaha bangkit ditengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Termotivasi dari hobinya kongkow-kongkow bersama rekan sejawat, warga Metro Barat itu membuka usaha yang diberi nama Angkringan All Of Mie.

"Nama All Of Mie ini karena kami menyediakan makanan ringan khusus berbagai jenis mie instan dengan beragam toping yang bisa dipilih oleh pelanggan sesuka hati," kata Diky saat diwawancarai Kupastuntas.co, Sabtu (10/7/2021) malam.

Usaha yang mulai dirintis sejak 29 Juni 2021 dan beroperasi setiap hari mulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

"Kita mulai buka jam 5 sore dan tutup jam 11 malam, karena pemberlakuan PPKM Covid-19. Bagi para pelanggan dapat memesan, jadi sebelum duduk bisa pesan mie dan topingnya sendiri lalu kemudian duduk dengan nyaman hingga pesanan kami antarkan," jelasnya.

Angkringan All Of Mie yang beroperasi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur tepatnya di samping Bank Eka tersebut menjual kulinernya mulai harga Rp 5.000.

 "Kita menyajikan segala macam mie instan dengan harga mulai dari 5 ribu rupiah. Dan kita juga menjual berbagai jenis minuman ringan, dingin maupun panas. Menu andalan kita adalah mie instan dengan toping bakso, kornet dan keju," ucap Dicky.

Ia mengaku, selama PPKM Mikro diperketat diterapkan di Kota Metro, omset rata-rata yang diperoleh perharinya berkisar Rp200 ribu.

"Sejak PPKM diperketat ini, omset rata-rata 200 ribu rupiah. Karena pembatasan jam operasional jadi sedikit turun daripada seminggu saat awal kita buka," ujarnya.

Kini Diky berharap pandemi segera berakhir, dan sektor UMKM di Kota Metro dapat bangkit kembali sehingga roda perekonomian masyarakat kembali stabil.

"Semoga Covid-19 di Indonesia segera berakhir dan omset para pedagang seperti kami bisa meningkat," tandasnya. (*)

Editor :