Kupastuntas.co, Metro - Sejumlah botol miras berbagai merk terlihat di dalam trotoar tepat depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

Dari pantauan Kupastuntas.co pada Jum'at (9/7/2021) sekira pukul 13.20 WIB terlihat sejumlah botol miras kosong yang tergeletak dalam trotoar bercampur dengan sampah daun.

Miras yang terlihat tersebut terdiri atas dua botol anggur merah cap orang tua, satu botol bir merk Anker, dua botol tanpa merk dan 3 botol minuman energi merk M150 serta sampah susu kotak dan dedaunan.

Posisi botol-botol miras yang diduga dikonsumsi untuk mabuk-mabukan tersebut berada di dalam trotoar, yang dimana lubang trotoar depan Pemkot Metro itu tertutup oleh besi sebagai sirkulasi udara.

Kini keberadaan sejumlah botol miras tersebut menjadi tanda tanya, seperti apa pengawasan di lingkungan kantor Pemkot Metro. Padahal, mulai pagi hingga sore hari saat jam kerja kawasan jalur lambat itu menjadi lokasi parkir bagi para pegawai.

Sementara dari keterangan warga, pada malam hari kawasan itu kerap dijadikan tempat berkumpulnya pemuda. Namun ia mengaku tidak tau terkait aktivitas pemuda yang berkumpul.

"Setahu saya di situ kalau hari kerja untuk parkir tapi kalau malam memang sering jadi tempat nongkrong, apalagi malam Minggu pasti ramai," kata Septian (26) warga lingkungan pasar Shopping Center yang kerap lewat lokasi tersebut saat akan beribadah ke Masjid Taqwa Kota Metro, Jum'at (9/7/2021).

Dari keterangan salah seorang pegawai Pemkot Metro, jika malam hari lingkungan kantor Pemkot Metro dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

"Kalau disini ya dijaga 24 jam sama Pol-PP. kalau botol miras itu saya kurang tau, malah baru tau ini saya. Ya mungkin ada yang minum-minum disitu terus botolnya dibuang kedalam trotoar itu," ucap pegawai pria yang enggan identitasnya disebutkan.

Terpisah, saat akan dikonfirmasi Kupastuntas.co perihal pengawasan dan pengamanan di lingkungan kantor Pemkot Metro, Kasat Pol-PP Kota Metro Imron belum dapat memberikan keterangan lantaran masih berada diruang rapat.

"Saya masih rapat," singkatnya saat dihubungi melalui sambungan telepon. (*)

Video KUPAS TV : PENYELUNDUPAN RIBUAN EKOR BURUNG DARI BAKAUHENI DIGAGALKAN POLISI