• Jumat, 19 April 2024

Sembilan Mantan Kader PAN Lamtim Geser ke PPP

Kamis, 08 Juli 2021 - 18.46 WIB
559

Ketua DPC PPP Lampung Timur, Amir Faisol, saat memberikan wawasan ideologi dalam tubuh partai yang di pimpinnya. Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Sembilan mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung Timur, Kamis (8/7/2021) menyatakan diri geser atau bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu ditegaskan oleh mantan Ketua DPC PAN Kecamatan Marga Sekampung, Usman.

Usman mengatakan, hari ini sebanyak sembilan orang sekitar pukul 10.00 WIB meluruk ke kantor DPC PPP di Kecamatan Sukadana. Kedatangan disambut langsung oleh Ketua DPC PPP Lampung Timur, Amir Faisol.

"Sebelumnya, kami sudah mengundurkan diri dan sepakat untuk bergabung dengan PPP. Alasan kami yakni sudah tidak cocok lagi dalam tubuh PAN sendiri," tegas Usman.

Dari sembilan mantan kader PAN tersebut memiliki perwakilan masing-masing, tiga orang mantan pengurus DPD, tiga orang mantan pengurus DPC dan tiga orang mantan pengurus ranting.

Sembilan orang tersebut bernama, Usman, Cik Aman, Muhammad Warsito, Yulizar Ansori, Sutiono, Hasanudin, Musa Asnawi, Muhammad Yusuf dan Suhaimi.

"Memang sebelum mengundurkan diri dari kepengurusan PAN, kami sudah melakukan diskusi dan sepakat untuk bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan," ungkap Usman.

Sementara Ketua DPC PPP Lampung Timur, Amir Faisol, membenarkan bahwa sebanyak sembilan orang tiba di kantornya menyatakan ingin bergabung dengan partai bergambar Ka'bah tersebut.

Amir juga mengaku, jika partai yang ia pimpin itu sangat terbuka untuk siapapun.

"Benar tadi ada sembilan orang menyatakan gabung dan sudah mengisi form keanggotaan. Namun selepas mereka dari partai apa kami tidak tahu," kata Amir Faisol.

Langkah selanjutnya, Amir sebagai Ketua DPC PPP Lampung Timur segera membuatkan kartu anggota kepada kader baru nya, dan segera mempertegas terhadap kader-kader baru untuk benar-benar komitmen dalam menjaga Marwah partai. (*)


Video KUPAS TV : NAPI TERORIS BEBAS DARI PENJARA METRO