• Kamis, 02 Mei 2024

Terkait Pengeroyokan Nakes Puskesmas Kedaton, Ini Kata Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung

Selasa, 06 Juli 2021 - 15.25 WIB
311

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana saat dimintai keterangan di Mapolresta Bandar Lampung, Selasa (6/7).

Kupastuntas.co , Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung masih terus memperlajari kasus pengeroyokan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kedaton guna menemukan peristiwa yang sebenarnya. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana di Polresta Bandar Lampung. Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikkan secara menyeluruh.

"Tentunya nanti kita pelajari kemudian kita cari akar permasalahannya jadi sebab dan akibat ada mengapa terjadinya perkara tersebut sehingga nanti kita dapat menyimpulkan bahwasanya seperti apa pidananya," katanya, Senin (6/7/2021). 

Sebelumnya Rendi Kurniawan (26) seorang perawat di puskesmas Kedaton menjadi korban pengeroyokan oleh tiga orang yang akan meminta tabung oksegen pada Minggu (4/7) sekira pukul 04.00, atas peristiwa itu pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedaton.

Sementara itu, Awang Helmi Christianto (45) salah satu pelaku pengeroyokan melaporkan balik Rendy Kurniawan ke Polresta Bandar Lampung Senin (5/7), dengan tuduhan penganiyaan yang dilakukan Rendy kepadanya 

Terkait laporan Awang, Resky mengatakan ia telah menerima laporan tersebut Senin (5/7) malam, dan saat ini pihaknya telah meminitor terkait kejadian tersebut

"Kita juga melakukan investigasi bersama dengan hasil penyapaian dari Polsek, kita akan lakukan gelar bersama antara Polsek dan Polresta, untuk menentukan peristiwa perkaranya," jelasnya. 

Terkait laporan yang telah dilayangkan keduanya ia mengatakan bahwa Polsek Kedaton telah memeriksa 3 orang saksi yang merupakan keryawan Puskesmas Kedaton.

"Untuk yang Laporan disini itu baru, jadi yang disampaikan kemarin itu baru saksi korban ya," ungkap Resky. 

Resky mengatakan bahwa walaupun laporan kepolisian terbuat secara terpisah namun ia tetap melakukan penyelidikan bersama dengan Polsek Kedaton.

"Kalau prosedur LPnya terpisah ya namun sama-sama kita melakukan penyelidikan," jelasnya

Karena peristiwa tersebut merupakan hal yang menjadi perhatian publik di tengah pandemi terhadap oksigen yang sangat langka, maka pihaknya akan melihat akar permasalahannya. 

"Peristiwanya yang diduga pelaku ayahnya keritis, kita liat juga dari pihak puskesmas juga terkait pelayanan terhadap masyarakatnya sehingga nanti berimbang sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi. Yang kita hadapi saat pandemi dan kita harus siap dengan keadaan seperti ini," ujarnya. 

Pihak Kepolisian akan meminta Awang melakukan visum, pasalnya pada saat membuat laporan Awang belum menyertakan barang bukti berupa visum. 

"Dari hasil pemeriksaan kemarin yang jelas sebelumnya ia berobat namun nantinya akan kita minta pemeriksaan visum," pungkas Resky. (*)

Editor :